SOLOPOS.COM - Salah satu pendiri yang juga CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara-Wahyu Putro A.)
Solopos.com, SOLO – Mendikbud Nadiem Makarim siap mengemban tugas dalam Kabinet Indonesia Maju. Dia siap mewujudkan visi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin yang menekankan pendidikan untuk kebutuhan masa depan.
Nadiem Makarim merupakan wajah baru di pemerintahan. Sebelumnya, dia dikenal sebagai pengusaha yang sukses menjalankan bisnis ojek online. Dia memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilihnya karena dipandang lebih mengerti apa yang akan terjadi di masa depan.
"Alasan kenapa mungkin saya terpilih, satu saya lebih mengerti apa yang akan ada di masa depan kita, itu yang pertama,” kata Nadiem Makarim seperti dilansir Detik.com.
Presiden Jokowi berharap Nadiem Makarim membuat terobosan signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia. Pasalnya, pendidikan dan peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu fokus pemerintahan Presiden Jokowi lima tahun ke depan.
“Kebutuhan lingkungan pekerjaan di masa depan sangat berbeda. Itu link and match itu visi Presiden. Saya akan mencoba menyambung apa yang akan dilakukan di institusi pendidikan dan apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan," sambung Nadiem Makarim.
Guna mewujudkan visi tersebut, Nadiem Makarim bakal mengembangkan pendidikan berbasis teknologi. Dia menyebut pengembangan pendidikan berbasis kompetensi dan karakter sangat penting bagi masa depan Indonesia.
Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menggantikan Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dia merasa sangat bangga diberi amanah menempati jabatan tersebut. Dia mengaku mau menerima jabatan tersebut karena mengerti cara bertransformasi agar tak ketinggalan zaman.
“Saya mengerti cara untuk mentransformasi generasi muda untuk siap di masa depan. Salah satu caranya adalah dengan pendidikan. Semua masalah bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi muda kita. Tanpa mengubah mindset, tanpa mengubah sistem pendidikan, kita akan tertinggal,” tegas Nadiem Makarim.