News
Senin, 25 Juni 2012 - 11:40 WIB

OTOMOTIF: Motor India Kejar Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Tak hanya motor produksi Jepang yang saat ini ramai digandrungi konsumen. Dalam dua tahun terakhir, penjualan motor keluaran India tumbuh pesat.

Advertisement

Salah satu motor India yang menjadi incaran konsumen adalah Bajaj. Pemilik PT Kharisma, diler resmi Bajaj di DIY, Agus Wintoro mengatakan dalam dua tahun terakhir penjualan Bajaj Pulsar selalu meningkat.

Bahkan per bulan peningkatan bisa mencapai sekitar 20%. pada 2011 lalu, PT Kharisma hanya mempunyai satu diler yang memberikan pelayanan baik penjualan maupun servis, kini terdapat tiga yang bisa melayani penjualan Bajaj, yakni di Jalan Godean, Jalan Magelang Km 8.5 dan Jalan Kolonel Sugiyono.

Advertisement

Bahkan per bulan peningkatan bisa mencapai sekitar 20%. pada 2011 lalu, PT Kharisma hanya mempunyai satu diler yang memberikan pelayanan baik penjualan maupun servis, kini terdapat tiga yang bisa melayani penjualan Bajaj, yakni di Jalan Godean, Jalan Magelang Km 8.5 dan Jalan Kolonel Sugiyono.

“Kedua diler terdahulu penjualannya cukup baik, per bulan rata-rata terjual hingga 40 unit. Kami optimis diler baru juga sama pertumbuhannya,” ujarnya, Minggu (24/6).

Varian Bajaj yang paling diminati saat ini yakni Pulsar 135 cc. Penjualan per bulan bisa mencapai sekitar 12 unit.

Advertisement

Kian Laris
Tak hanya Bajaj, motor TVS yang masih relatif muda di pasar Tanah Air juga semakin diminati konsumen, menjadi alternatif selain motor Jepang. Pertama kali dipasarkan pada 2008, kini penjualan TVS terus meningkat.

Manager Marketing Diler Resmi TVS Cabang DIY, Marinus Paimin kepada Harian Jogja, Minggu (24/6) menyatakan, tren penjualan TVS terus naik di Jogja. Dibanding tahun lalu, kenaikan penjualan mencapai 15%. “Di Jogja sekarang per bulan rata-rata sebanyak 60 unit terjual,” terang Marinus.

Pertumbuhan TVS di Jogja juga mencerminkan pertumbuhan secara nasional yang tercatat naik. Pada April lalu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melansir selama April pertumbuhan penjualan sepeda motor seperi Yamaha dan Suzuki menurun, sementara TVS, Honda dan Kawasaki justru naik.

Advertisement

Marinus mengatakan banyak faktor yang menyebabkan TVS mudah diterima masyarakat. Dari sisi kualitas, motor buatan India ini tak kalah bersaing dengan kebanyakan motor lainnya khususnya pabrikan Jepang. Keunggulan lain TVS, lebih irit bahan bakar serta harganya yang dibanderol lebih miring.

“Untuk BBM sudah diuji. Untuk motor dengan cc yang sama TVS jauh lebih irit. Namun meski irit BBM tidak merusak kualitas mesin,” ungkapnya.

Harga yang ditawarkan pun terjangkau masyarakat menengah ke bawah. Mulai dari Rp9 juta hingga Rp17 juta. Dengan uang di kantong Rp17 juta konsumen sudah dapat membawa pulang motor sport TVS merek Apache. Ke depan motor sport TVS Apache untuk kelas 180 cc segera diluncurkan dengan harga Rp20 juta.

Advertisement

Soal perawatan dan purna jual tak diragukan lagi. Saat ini TVS memiliki lima cabang diler resmi yang tak hanya menjual namun juga melayani perbengkelan dan spare part. Selain itu ada 10 bengkel jaringan mitra TVS tersebar di seluruh daerah di Jogja yang dapat menjadi tempat perawatan motor.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif