News
Rabu, 3 Agustus 2022 - 11:40 WIB

Otak Brigadir J Pindah ke Perut, Malapraktik?

Nugroho Meidinata  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias J, ajudan Kadiv Propam Polri. (Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Fakta baru tentang hasil autopsi jasad ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J, terungkap. Tim kuasa hukum menyebut posisi otak Brigadir J berpindah ke perut.

Perwakilan kuasa hukum keluarga, Lukas Simanjuntak, mengaku kaget melihat fakta tersebut.

Advertisement

“Ketika dilakukan autopsi kedua, kepala [Brigadir J] dibuka, otak tak ada lagi di kepala malah ketika dibuka perutnya lagi, ternyata otak berpindah ke perut,” katanya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam di TV One, Minggu (31/7/2022).

Lukas menyebutkan fakta tersebut adalah hal yang aneh. Pasalnya ketika tim forensik membuka perut Brigadir J, organ otak justru ditemukan di situ.

Dia pun mempertanyakan apakah ada malapraktik dalam autopsi tersebut atau tidak.

Advertisement

“Apakah ini ada dugaan malapraktik atau tidak, ini saya sedang dalami,” sambung dia.

Baca juga : Kenapa Otak Brigadir J Bisa Pindah ke Perut?

Apalagi sejak awal proses autopsi dilakukan tidak ada transparansi, khususnya terhadap pihak keluarga.

Advertisement

“Saya pikir kesalahan autopsi di awal proses maupun penyampaian informasi. Di awal ini karena tidak ada transparansi di mana adiknya tidak boleh melihat pada saat proses. Saat penyerahan mayat juga tidak disampaikan bahwa ada organ-organ tertentu yang tidak pada tempatnya, ini masalahnya,” tambah dia.

Maka dari itu, Lukas meminta tim forensik yang mengautopsi jasad Brigadir J untuk memberikan klarifikasi soal kenapa otak Brigadir J bisa pindah ke perut.

“Karena kami tidak mengerti proses-proses kesehatan apa memang harus ditaruh di perut. Ini yang harus menjelaskan ahli dan dokter yang melakukan autopsi pertama,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif