News
Jumat, 13 Desember 2013 - 23:20 WIB

OSPEK ITN MALANG : Keluarga Fikri Tolak Makam Dibongkar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bentrok (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, MALANG — Polisi terus menyelidki kematian Fikri Dolasmatya Surya yang diduga tewas akibat kekerasan saat Ospek ITN Malang. Upaya polisi mendapatkan keterangan saksi ahli dengan membongkar makam korban ditolak keluarga.

“Kami berharap, keluarga menyetujui, jika tidak harus mencari dasar hukum lain, untuk mencukupi dua alat bukti,” ujar Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta kepada wartawan di mapolres, Kamis (12/12/2013).

Advertisement

Selain itu menurut Deriyan, langkah membongkar makam sulit dilakukan dikarenakan jasad korban sudah dikebumikan di tanah kelahirannya.

Sementara pihaknya membutuhkan alat bukti baru, yakni keterangan saksi ahli terkait kematian korban. “Sangat dibutuhkan bongkar makam korban, untuk membantu penyelidikan,” tuturnya.

Deriyan juga berjanji memberikan perlindungan kepada saksi, selama proses penyelidikan berjalan. “Kami jamin perlindungan bagi saksi,” tandas dia.

Advertisement

Sebelumnya, polisi hanya berpegang pada surat pernyataan keluarga yang ditanda tangani paman korban.

Dalam surat pernyataan, belakang diketahui tak lengkap alias terpotong itu, disebutkan keluarga menolak otopsi dengan catatan kematian Fikri tidak berkaitan dengan adanya unsur kekerasan.

Melalui Nurhadi, keluarga menolak dilakukan bongkar makam. Secara langsung Nurhadi menyampaikan dengan mendatangi Mapolres Malang kemarin.

Advertisement

Kendati demikian, keluarga sangat berharap terungkapnya dugaan atas kejanggalan Fikri selain tanpa melakukan bongkar makam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif