News
Jumat, 16 Mei 2014 - 11:45 WIB

Orangutan dengan Luka Bacok Ditemukan di Kutai Timur

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orangutan yang kini dirawat Centre for Orangutan Protection (COP), Kamis (15/5/2014). Ancaman habitat terhadap orangutan di Kaltim semakin tinggi akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit. Orangutan masih sebagian pekerja sawit merupakan hama dan perlu sosialisasi perlindungan hewan tersebut. (Istimewa)

Solopos.com, SAMARINDA — Petugas Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menemukan seekor orangutan terluka parah diduga akibat penganiayaan, Rabu (14/5/2014) malam. Orangutan terluka bagian gigi dan gusi serta kepalanya terkena bacokan dibawa seorang warga dari sekitar perkebunan kelapa sawit.

“Warga menyerahkan kepada petugas TNK. Kemudian, kami langsung koordinasi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kaltim untuk pertolongan segera,” jelas Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai (TNK) Wilayah I Sangata, Hernowo Supriyanto.

Advertisement

Saat ini, orangutan diserahkan BKSDA ke Centre for Orangutan Protection (COP) yang merawatnya. Belum diketahui pelaku penganiayaan orangutan tersebut. Namun, petugas TNK telah melaporkannya ke Polsek Bengalon Polres Kutai Timur untuk menindak lanjuti kasus penganiayaan hewan yang dilindungi ini.

“Orangutan yang alami luka-luka ini diperkirakan bukan dari kawasan TNK. Namun, warga merasa kasihan yang menyerahkan orangutan kepada kami untuk mendapat pertolongan dan kepolisian kini sedang menyelidiki kejadian penganiayaan orangutan ini,” ujar Hernowo.

Orangutan saat ini habitatnya hutan di Kaltim semakin terancam akibat pembukaan perkebunan kelapa sawit. Orangutan ini kerap masuk ke kebun sawit untuk mencari makan masih sebagian dianggap hama yang perlu dibasmi meski pemerintah dan LSM terus sosialisasi agar hewan ini dilindungi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif