News
Sabtu, 16 Januari 2016 - 19:02 WIB

ORANG HILANG : Habis Kecelakaan Dekat Lapangan Banteng Jakarta, Pria Timika Hilang Sejak November

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sonny Dolvy Commettie, 56, dinyatakan hilang sejak 24 November 2015 di Jakarta. (Istimewa/Facebook)

Orang hilang ini berasal dari Timika, Papua. Dia dinyatakan hilang setelah mengalami kecelakaan di dekat Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Solopos.com, JAKARTA — Seorang pria asal Timika, Papua, dilaporkan hilang sejak 24 November 2016. Pria bernama Sonny Dolvy Commettie, 56, itu disebut hilang setelah keluar dari Pos Lantas Lapangan Banteng hari itu.

Advertisement

Keterangan yang diterima Solopos.com dari Mardina, 35, istri Sonny, kejadian itu bermula saat pria tersebut datang ke Jakarta untuk menemui seorang teman asal Timika yang meminta bantuan dalam proses pembelian ekskavator. Menurut Mardina, Sonny merupakan pensiunan sebuah perusahaan suplier alat berat, sehingga dinilai berpengalaman dalam membeli ekskavator.

Pada Selasa (24/11/2015) tersebut, Sonny berada di Jakarta. Pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, Sonny mengalami kecelakaan. Mobil yang dia kendarai menabrak sepeda motor yang dikendarai laki-laki dan bocah, menerjang warung makan, dan tembok rumah di Jl. KH. Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Setelah menabrak, kata orang di sekitar tempat kejadian, suami saya panik, diam di mobil sampai polisi datang. Terus dibawa ke Polsek [Pos Lantas] Lapangan Banteng, dia menyatakan bayar setengah dulu dari total kerugian,” kata Mardina kepada Solopos.com via telepon, Minggu (16/12016) siang WIB.

Advertisement

Pukul 15.30 WIB, kata Mardina, Sonny sempat meneleponnya untuk mengabari kecelakaan itu dan menyampaikan tidak bisa pulang ke Timika keesokan harinya untuk mengurus kejadian itu. Di telepon, dia sempat mengatakan segera masuk ke pos lantas lagi karena masih berurusan dengan polisi dan korban kecelakaan. “Itu terakhir dia telepon saya, setelah itu tidak telepon lagi.”

Mardina mengaku telah menghubungi saudaranya bernama Yusran yang tinggal di Depok untuk menyusul ke Lapangan Banteng. Namun baru setelah magrib Yusran sampai ke sana dan tak menemukan Sonny. Kata polisi, Sonny pamit sejak sore keluar pos untuk cari makan dan belum kembali. Polisi menduga Sonny pulang ke hotel tempat menginap, yaitu Hotel Tamarin, Jakarta Pusat.

Yusran sempat mengontak ponsel Sonny, namun tak diangkat. Begitu pula dengan Mardina yang gagal menghubungi Sonny. Curiga setelah tak juga dapat kabar, Mardina menghubungi kamar hotel Sonny, juga tak ada respons. “Pukul 22.00 WIT, saya mendesak petugas hotel untuk membuka kamar, ternyata kosong. Dia enggak pernah di kamar itu,” kata dia.

Advertisement

Keesokan harinya, Yusran membereskan semua urusan kecelakaan tersebut dengan korban dan polisi. Kamis (26/11/2015), Yusran melapor ke Polsek Metro Sawah Besar tentang hilangnya Sonny. “Hingga 10 hari saya telepon terus dan keluarga saya mendatangi polisi, sampai enggak enak. Polisi bilang nanti kalau ada informasi kami ditelepon, tapi sampai hari ini tak ada kabar,” lanjut Mardiana.

Terakhir, sinyal ponsel Sonny terlacak di daerah Senen, Jakarta Pusat pada 26 November 2015. Kini, nomor ponsel itu sudah tak aktif dan tak bisa dihubungi. Mardiana meminta siapapun yang menemukan Sonny untuk menghubungi polisi atau keluarganya di nomor telepon seperti tertera di foto. “Kami berharap segera ditemukan, anak kami sangat merindukannya,” kata perempuan tiga anak ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif