SOLOPOS.COM - Sejumlah warga eks-Gafatar berada di tempat penampungan di Detasemen Pembekalan dan Angkutan Kodam XII/Tanjung Pura di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (20/1/2016). Sebanyak 1.119 warga eks-Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kabupaten Mempawah karena diusir paksa oleh masyarakat setempat pada Selasa (19/1/2016) tersebut, rencananya akan dipulangkan pemerintah ke daerah asal dengan menggunakan KRI Teluk Bone. J(JIBI/Solopos/Antara/Jessica Helena)
Orang hilang di beberapa daerah dikaitkan dengan Gafatar.
Solopos.com, BOYOLALI — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan menampung eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat ke Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali. Eks anggota Gafatar diperkirakan akan mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan pada hari Sabtu (23/1/2016) atau Minggu (24/1/2016).
Kepala Urusan Pelayanan dan Promosi Asrama Haji Donohudan, Turmudi, mengatakan pada hari Rabu (20/1) mendapatkan instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset (DPPA) Pemprov Jateng untuk segera membersihkan asrama. Asrama Haji Donohudan itu rencananya dijadikan tempat penampungan sementara eks anggota Gafatar.
“Kami sudah membersihkan semua kamar yang ada. Termasuk menyiapkan sebanyak 2.000 tempat tidur,” ujar Turmudi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (21/1).
Turmudi mengatakan sampai sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi dari Pemprov Jateng berapa eks anggota Gafatar yang datang dan mereka dari mana saja. Termasuk jadwal kepastian kedatangan mereka ke Asrama Haji Donohudan belum ada kabar resmi.
“Kemungkinan mereka datang ke Asrama Haji Donohudan pada hari Sabtu atau Minggu pekan ini. Kami masih menunggu surat resmi dari Pemprov Jateng,” kata dia.