SOLOPOS.COM - Anggota Gafatar turun dari bus di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, dengan pengawalan ketat anggota Polres Boyolali dan TNI, Minggu (241/1/2016) malam. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Orang hilang membuat Gafatar disorot dan dipulangkan ke Jawa. Ada 77 anggota Gafatar yang tiba di Solo malam ini di Asrama Haji Donohudan.
Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 77 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kelompok pertama mulai berdatangan ke Soloraya. Mereka masuk ke Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Minggu (24/1/2016) malam.
Pantauan Solopos.com, anggota Gafatar terbang menggunakan pesawat Lion Air JT 2685 dengan jumlah penumpang sebanyak 83 orang yang terdiri atas 77 orang anggota Gafatar dan enam orang pendamping. Pesawat yang membawa rombongan anggota Gafatar dari Bandara Supadio Pontianak berangkat pukul 17.20 WIB dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo pukul 18.45 WIB.
Kedatangan mereka mendapatkan pengawalan ketat anggota Polres Boyolali dan Kodim 0724 Boyolali. Setelah tiba di bandara, anggota Gafatar langsung diangkut menggunakan empat bus yang menunggu di pintu kargo bandara sejak Minggu siang untuk dibawa menuju ke Asrama Haji Donohudan.
Empat bus tersebut yakni dua bus milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, satu bus milik Pemkab Boyolali, dan satu bus milik Polres Boyolali. Sesampainya di Asrama Haji Donohudan anggota Gafatar langsung dijamu makan malam oleh Sekda Provinsi Jateng.
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengonfirmasi kedatangan 77 orang anggota Gafatar itu. Perinciannya, ada 70 orang dewasa dan enam anak-anak. Selain itu, ada tujuh orang pendamping ikut serta dalam penerbangan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sri Puryono mengatakan anggota Gafatar yang tiba hari ini data sementara berasal dari Cilacap, Sleman, Grobogan, Banyumas, dan Pekalongan. Paling banyak berasal dari Jateng bagian selatan. “Besok Senin kami menerima sebanyak 350 anggota Gafatar yang berangkat menggunakan kapal,” kata dia.