News
Kamis, 10 Juli 2014 - 08:07 WIB

OPERATION PROTECTIVE EDGE ISRAEL : 5 Serangan Udara Israel Tewaskan Perempuan dan Anak, #PrayForGaza

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kondisi Jalur Gaza. (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, GAZA–Operation protective edge Israel terus terjadi. Israel terus menerus memborbardir jalur Gaza. Sebanyak 29 warga Palestina, 17 di antaranya perempuan dan anak-anak, terbunuh dalam operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Rabu (9/7/2014). Gerakan netizen #PrayForGaza terus dikumandangkan.

Jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam 2 hari terakhir menjadi 50 orang, menurut badan layanan darurat setempat.

Advertisement

Selain itu, hampir 500 orang terluka. Di antara korban tewas pada Rabu adalah 10 anak, tujuh perempuan, dan tiga anggota kelompok gerilyawan.

Sampai saat ini belum terdapat informasi apakah korban-korban lain merupakan warga sipil atau gerilyawan.

Advertisement

Sampai saat ini belum terdapat informasi apakah korban-korban lain merupakan warga sipil atau gerilyawan.

Setidaknya dari lima serangan udara Israel, semua korban tewas adalah perempuan dan anak, demikian juru bicara badan layanan darurat Ashraf al-Qudra.

Pada Rabu sore, sebuah rudal mengenai sebuah rumah di Al-Maghazi –yang merupakan kamp pengungsi di bagian pusat Gaza– dan mengakibatkan terbunuhnya seorang ibu bersama empat anaknya.

Advertisement

Serangan di bagian timur kota Gaza, Shejaiya, menewaskan dua anak bersaudara berusia 12 dan 13 tahun. Serangan lain di perumahan Zeitun membunuh seorang ibu dengan anaknya yang baru berusia 18 bulan.

Nasib yang sama juga harus diterima seorang ibu berusia 40 tahun yang tewas bersama anaknya, 14, saat rudal Israel meledak di Beit Hanun.

Di Rafah, bom pesawat Israel menewaskan nenek berusia 60 tahun dan anak gadis yang baru mencapai umur 10 tahun.

Advertisement

Sebagaimana ditulis Kantor Berita Antara, pada Rabu dini hari, serangan udara Israel di Beit Hanun berhasil menewaskan seorang komandan perang kelompok Islamic Jihad, Hafez Hammad. Namun, lima anggota keluarganya–termasuk di antara dua perempuan dan gadis berusia 16 tahun turut menjadi korban.

Di Gaza bagian tengah, sekelompok petugas medis harus mengangkat mayat nenek berusia 80 tahun dari reruntuhan rumahnya yang rusak akibat serangan udara Israel. Masih di wilayan yang sama, seorang pria usia lanjut juga tewas bersama anaknya.

Sejak dimulainya serangan militer bernama “Operation Protective Edge” pada Selasa, pesawat tempur Israel telah menggempur 550 target di sekitar Gaza.

Advertisement

Di sisi lain, sudah 170 rudal ditembakkan dari Gaza menuju Israel. Sebanyak 45 di antaranya mengenai pusat-pusat sejumlah kota, termasuk di antaranya Jerusalem dan Tel Aviv.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif