News
Selasa, 16 Agustus 2011 - 09:14 WIB

Operasional Madiun Jaya AC di-stop sementara

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KA Madiun Jaya (Dok/JIBI/Solopos)

KA Madiun Jaya (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–PT Kereta Api (KA) Indonesia menghentikan sementara operasional Madiun Jaya AC, yang baru beroperasi sejak 18 Juli. Penghentian sementara disebabkan adanya perbaikan rangkaian.

Advertisement

Pengumuman mengenai penghentian sementara tersebut ditempel di Stasiun Purwosari. Kepala Stasiun Purwosari, Suwardi, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Senin (15/8/2011), mengatakan KA Madiun Jaya AC yang melayani rute Madiun-Yogyakarta dan dua kali Solo-Yogyakarta terpaksa masuk kandang untuk menjalani perbaikan rangkaian. Jika tidak ada aral melintang, Rabu (17/8) KA tersebut bisa kembali dijalankan.

“Dibutuhkan tiga hari untuk perbaikan rangkaian, 14-16 Agustus. Jadi sementara KA Madiun Jaya AC tidak jalan. Tapi KA Madiun Jaya reguler jalan seperti biasa,” jelas Suwardi.

Menurut Suwardi, kendati baru beberapa pekan, KA Madiun Jaya AC cukup banyak peminat, khususnya untuk dua kali perjalanan Solo-Yogyakarta. Dengan harga tiket Rp 20.000, kereta yang dilengkapi kursi empuk dan pendingan ruangan ini mampu menyedot 100-an penumpang/hari dari Stasiun Purwosari. “Itu baru dari Purwosari, belum dari Balapan. Yang pasti, sebagai kereta baru, saya lihat ini banyak peminat.”

Advertisement

Di sisi lain Kepala Humas PT KA Indonesia Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, membenarkan operasional KA Madiun Jaya AC harus dihentikan sementara. Sebagai KA baru, menurutnya, KA Madiun Jaya AC perlu dibenahi. Pembenahan itu bukan lantaran rangkaian KA mengalami kerusakan atau semacamnya. Langkah pembenahan ini hanya untuk menyesuaikan kondisi KA dengan medan di lapangan.

Lebih jauh, Eko melihat selama beberapa pekan beroperasi KA Madiun Jaya AC berjalan lancar. Tidak pernah dijumpai kereta macet atau ada kendala yang berarti. Sementara dari sisi jumlah penumpang, Eko mengakui belum seperti yang diharapkan PT KA Indonesia. Namun, dengan okupansi rata-rata 40%, untuk ukuran KA baru, KA Madiun Jaya AC layak diperhitungkan. “Ini masih sangat baru, tapi okupansinya sudah 40%. Memang masih di bawah dari harapan kami. Tapi dengan semakin dikenal masyarakat, pasti tambah ramai.”

Di sisi lain, dia memastikan perbaikan rangkaian akan dilakukan segera, sehingga secepatnya KA Madiun Jaya AC bisa beroperasi. PT KA Indonesia, sambung Eko, akan mengupayakan kereta ini dapat beroperasi sebelum arus mudik dan balik Lebaran.

Advertisement

(tsa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif