SOLOPOS.COM - Ilustrasi KPK (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)
Operasi tangkap tangan KPK menjaring anggota DPRD dan kepala dinas Musi Banyuasin.
Solopos.com, MUSI BANYUASIN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota DPRD dan kepala dinas Musi Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel).
“Memang benar kemarin dilakukan OTT [operasi tangkap tangan] berkaitan dengan pembahasan RAPBD Kabupaten Musi Banyuasin 2015,” jelas Plt. Wakil Ketua KPK Johan Budi dalam jumpa pers di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).
Johan menjelaskan penangkapan dilakukan pada Jumat (19/6/2015) malam di kediaman anggota DPRD Musi Banyuasin di Jl Sanjaya Alang-alang.
Johan menjelaskan penangkapan dilakukan pada Jumat (19/6/2015) malam di kediaman anggota DPRD Musi Banyuasin di Jl Sanjaya Alang-alang.
“Lokasi di rumah Pak BK, anggota DPR. Yang ditangkap total delapan orang, ada driver, security, kepala dinas dan anggota DPRD,” jelas Johan dalam jumpa pers yang dihadiri pimpinan KPK yang lain, Indriyanto Seno Adji, Zulkarnaen, dan Adnan Pandu.
KPK kemudian melakukan pemeriksaan intensif dan menetapkan empat tersangka yakni BK dan AM keduanya anggota DPRD Musi Banyuasin dan Kepala BPKAD SF dan Kepala Bappeda F.
Infomasi yang dihimpun dari salah satu anggota DPRD Musi Banyuasin penangkapan dilakukan, Jumat, sekitar pukul 23.00 WIB.
“Memang benar ada oknum anggota DPRD Musi Banyuasin dan kepala dinas yang tertangkap tangan oleh KPK sedang melakukan penyuapan di Palembang tadi malam,” katanya, Sabtu.
Mengenai aksi tangkap tangan yang dilakukan KPK, dirinya kurang mengetahui secara jelas, karena info diterimanya masih simpang siur dan belum pasti.
“Kami belum tahu pasti penyebabnya, karena saya saja belum dapat info secara menyeluruh,” katanya dilansir Antara.