News
Selasa, 23 Januari 2018 - 14:55 WIB

Operasi Pasar Belum Turunkan Harga Beras

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harga beras masih mahal, pedagang sembako di Pasar Kranggan manfaatkan stok yang ada, Senin (22/1/2018). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Harga beras masih bertahan di atas Rp11.000 per kilogram

Harianjogja.com, JOGJA-Hampir sebulan harga beras di pasaran tinggi. Meski operasi pasar dan beras untuk rakyat atau rastra telah didistribusikan, namun harga komoditas pokok ini masih bertahan di atas Rp11.000 per kilogram.

Advertisement

“Harga beras akan turun kalau sudah panen, sekarang masih sama seperti kemarin-kemarin, masih mahal,” ujar Ratinem, pedagang beras di Pasar Kranggan, Senin (22/1/2018).

Ratinem mengatakan, harga beras kualitas medium masih dipatok Rp12.000 hingga Rp13.000 untuk C4 Super. Sementara,  beras jenis mentik wangi masih dipatok mahal seharga Rp15.000 per kilogram.

Hal senada juga dikeluhkan Bekti, pedagang sembako di pasar ini. Sejak harga beras mahal, dia tidak berani menyetok banyak beras. Setiap kali mengambil beras dari pemasok masing-masing hanya sebanyak satu karung. “Paling murah beras jatah, saya jualnya Rp9.500 per kilogram. Kalau yang lain, kualitas C4 Super ini saya jualnya Rp13.000 per kilonya,” imbuh Bekti.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bulog Divre DIY Miftahul Ulum mengakui harga beras di pasaran masih tinggi. Namun, dia menilai pergerakan harga tidak lagi seperti sebelum operasi pasar dimulai. Pihaknya meyakini harga beras akan segera turun, karena operasi pasar sudah mulai digiatkan ke beberapa wilayah di DIY.

“Bantuan sosial rastra juga sudah mulai kami salurkan. Jadi dalam waktu dekat ini semoga harga sudah bisa turun,” ungkap Ulum.

Rencana pemerintah untuk membuka keran impor beras akan segera dilakukan untuk menekan harga. Terkait hal itu, Ulum memaparkan upaya impor dilakukan pemerintah sebagai cadangan. Kondisi mahalnya beras juga rentan terhadap munculnya praktik penimbunan beras. Ulum menegaskan kesigapan satgas pangan sudah mengantisipasi hal itu.

Advertisement

“Jadi untuk saat ini tidak ada laporan adanya pengepulan beras. Satgas pangan aktif untuk mengantisipasi hal ini,” jelas Ulum.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif