Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Segera setelah serangan terjadi, pasukan Italia secara membabi buta langsung menembaki semua orang Ethiopia di tempat itu, termasuk ratusan warga miskin yang tadinya diundang untuk mendapat pembagian santunan. Beberapa jam kemudian, Sekretaris Pemerintah Federal Guido Cortese mengumumkan memberi waktu tiga hari bagi warga Italia untuk membalas serangan itu “sebagai tanda pengabdian pada Gubernur Jenderal.” Selanjutnya selama tiga hari terjadi pembantaian besar-besaran terhadap warga Ethiopia. Diperkirakan 30.000 warga tewas akibat aksi brutal ini.
Tragedi ini kemudian disebut sebagai Yekatit 12, sesuai dengan penanggalan tradisional Ethiopia yang jika dikonversikan ke penanggalan Masehi sama dengan tanggal 19 Februari.