Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Pelaku pembakaran adalah Kim Dae-han, 56, seorang pengangguran bekas supir taksi yang pada November 2001 mengalami stroke yang membuatnya mengalami kelumpuhan sebagian. Kim tak puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya dan mulai sering menunjukkan sikap depresi dan kemarahan. Belakangan kepada polisi dia mengaku ingin bunuh diri, namun di tempat ramai, bukannya sendirian.
Menurut keterangan, pada 18 Februari itu dia naik kereta nomor 1079 di Lin 1 dengan membawa tas berisi dua tempat susu dari karton yang berisi cairan yang mudah terbakar. Saat kereta meninggalkan Stasiun Daegu pada 09.53 pagi, Kim mulai mencoba membuka karton dan menyulutnya dengan korek. Hal ini menimbulkan kecurigaan penumpang lain yang lantas berusaha mencegahnya. Di tengah pergulatan salah satu karton tumpah dan isinya tersulut api yang langsung menimbulkan kebakaran.
Saat kereta berhenti di Stasiun Jungangno, Kim yang juga mengalami luka bakar di punggung dan kaki berhasil keluar dari kereta bersama banyak penumpang lain. Namun api menjalar dengan sangat cepat ke seluruh rangkaian kereta yang terdiri atas enam gerbong karena menyulut banyak material di dalam gerbong yang mudah terbakar seperti alas lantai dari plastik, vinil di tempat duduk dan pelapis di atap kereta.