SOLOPOS.COM - Siswa tengah mengerjakan soal Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Solo yang digelar di SD Mojo 1, 2 dan 3 Pasar Kliwon, Sabtu (16/3/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)
Siswa tengah mengerjakan soal Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Solo yang digelar di SD Mojo 1, 2 dan 3 Pasar Kliwon, Sabtu (16/3/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—Enam siswa SD berhasil menjadi wakil Kota Solo untuk maju pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar pada Jumat (22/3/2013).
Sebelumnya, keenam siswa itu berhasil menyingkirkan puluhan pesaingnya dalam OSN tingkat Kota Solo pada mata uji Matematika dan IPA yang digelar di SD Mojo 1, 2 dan 3 Pasar Kliwon, Sabtu (16/3/2013).
Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Pasar Kliwon, Sunaryo, mengatakan OSN tingkat Kota Solo masing-masing diikuti 40 siswa untuk mata uji Matematika dan IPA.
“Juara I OSN tingkat Kota Solo pada mata uji Matematika diraih oleh Angwyn Noor Aini dari SDN Cemara Dua, juara II diraih oleh Shafina Aulia Kusuma Putri dari SD Takmirul Islam, juara III diraih M Abdul Aziz dari SD Islam International Al Abidin,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Sabtu sore.
Sedangkan juara I OSN tingkat Kota Solo mata uji IPA disabet oleh Azizah Putri Anjani dari SDN Cemara Dua, juara II disabet oleh M Hafidz D dari SDN Manahan dan juara III diraih oleh Syalom Gita M dari SD Kristen Manahan.
Sebelumnya, saat ditemui Solopos.com di SD Mojo 1, 2 dan 3 Pasar Kliwon, Sabtu, Sunaryo mengatakan hasil lomba memang langsung diumumkan pada sore itu.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Anak Usia Dini (AUD) Disdikpora Kota Solo, Supraptiningsih, di lokasi yang sama mengungkapkan pada OSN tingkat Kota, masing-masing kecamatan mengirimkan delapan siswa untuk mata uji Matematika dan delapan siswa pada mata uji IPA.
Ia menambahkan tahun sebelumnya, dua siswa dari Kota Solo berhasil maju pada OSN tingkat Internasional di Korea Selatan. “Salah satu siswa itu mendapatkan medali perak, sedangkan satu siswa yang lain belum beruntung [tidak menang],” jelasnya.
Meski demikian, dia tidak menargetkan kepada enam siswa yang menjadi wakil Kota Solo tahun ini. Semangat dalam mengikuti lomba, menurutnya, lebih penting daripada membebani siswa dengan capaian prestasi yang harus diraih.
