News
Rabu, 8 Agustus 2012 - 09:28 WIB

OBLIGASI: Kekhawatiran Kondisi Pasar Global Belum Reda, Harga SUN Turun

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

JAKARTA–Penguatan harga obligasi negara yang terjadi pada awal pekan ini hanya bertahan sesaat karena harga-harga obligasi kembali terkoreksi pada perdagangan kemarin.
Advertisement

Sekretaris Perusahaan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing mengatakan penurunan harga surat utang negara (SUN) dipicu oleh kecemasan pelaku pasar terkait kondisi pasar global yang belum mereda. “Pelaku pasar masih khawatir bahwa bank sentral Eropa dan The Fed tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi saat ini,” katanya, Rabu (8/8/2012).

Dia menjelaskan harga-harga SUN seri benchmark terkoreksi dalam rentang 1,2 bps-46,8 bps yang mana koreksi terbesar dialami oleh seri-seri terpanjang seperti FR0061, FR0059, dan FR0058. “Koreksi di seri-seri tenor terpanjang menandakan kecemasan pelaku pasar terkait kondisi pasar global tampaknya belum mereda,” jelasnya.

Tumpal melanjutkan kecemasan terkait kondisi pasar global juga berimbas pada lelang sukuk negara yang diadakan kemarin. Dari lima seri sukuk yang ditawarkan, pemerintah hanya memenangkan dua seri yaitu adalah PBS001 (reopening), yang dimenangkan dengan yield rata-rata tertimbang 5,65% senilai Rp40 milliar dan PBS004 (reopening) dengan yield 6,71% senilai Rp500 miliar.

Advertisement

“Penawaran yang masuk mencapai Rp1,93triliun,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif