News
Kamis, 11 Juli 2013 - 19:08 WIB

OBAT GENERIK : Penjualan di Soloraya Tumbuh 5 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Peredaran obat generik produksi PT Indofarma Tbk di wilayah Soloraya semester I 2013, rata-rata mencapai angka Rp2 miliar per bulan.

Nilai ini tumbuh sekitar 5% dibanding periode yang sama tahun lalu. Branch Manager PT Indofarma Global Medika (IGM), Adril Syafei, menyampaikan sepanjang tahun ini pihaknya selaku distributor obat generik produksi PT Indofarma Tbk, ditarget angka penjualan Rp26 miliar. Angka ini meliputi seluruh produk obat generik produksi PT Indofarma yang mencapai sekitar 164 item obat-obatan.

Advertisement

Pertumbuhan distribusi dan penggunaan obat generik ini, menurut Adril banyak didukung dengan meningkatkan program pemerintah terkait urusan kesehatan. Sehingga, rencana pemberlakuan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2014, diperkirakan akan meningkatkan jumlah penjualan obat generik termasuk penggunanya. PT IGM itu sendiri adalah anak perusahaan PT Indofarma Tbk yang khusus menangani distribusi obat generik.

“Jalur distribusi kami melalui Askes, Jamkesmas, Jamkesda, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) termasuk rumah sakit swasta dan apotek,” kata Adril, saat ditemui wartawan, di sela-sela agenda pengobatan gratis dalam rangka HUT PT Indofarma Tbk, di Poliklinik MTA Semanggi, Kamis (11/7/2013).

Pada kesempatan yang sama, Supervisor Obat Generik Berlogo (OGB) PT Indofarma Tbk Kantor Cabang Solo, Hermansyah, menyampaikan PT Indofarma Tbk adalah salah satu dari tiga badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang obat-obatan. Indofarma konsen memproduksi obat-obatan generik dan memiliki produk obat generik terlengkap.

Advertisement

Diakuinya, selama ini masyarakat masih sangat awam dengan obat generik. Masyarakat menganggap obat generik adalah obat puskesmas. Padahal, menurut Hermansyah, obat generik memiliki kualitas yang setara dengan obat-obatan inovator. Belum lagi, kompetisi di sektor obat-obatan ini sangat ketat.

“Peluang kami adalah pemberlakuan BPJS 2014 nanti. Alternatif obat-obatan bagi peserta BPJS adalah obat generik.” Dia juga mengatakan, saat ini PT Indofarma mulai meningkatkan kapasitas produksi obat di pabrik obat yang berlokasi di Cibitung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif