News
Kamis, 26 Juli 2012 - 21:59 WIB

OBAMA Serukan Kontrol Senjata Diperketat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Barack Obama (Reuters)

Barack Obama (Reuters)

WASHINGTON–Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, menyerukan pengetatan kontrol kepemilikan senjata untuk mencegah penyalahgunaannya oleh penjahat dan penderita sakit mental.

Advertisement

Sementara penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney, menolak undang-undang baru pengawasan senjata. “Banyak pemilik senjata akan setuju, AK-47 hanya layak di tangan tentara, bukannya penjahat. Penggunaannya di medan perang perang, bukan di jalanan kota-kota kita,” ujar Obama saat berpidato di Liga Perkotaan Nasional, Rabu (25/7/2012) malam waktu setempat.

Pernyataan Obama itu menyusul insiden penembakan di bioskop di Colorado yang menewaskan 12 orang dan melukai 58 lainnya. Menurut Obama, perlu pencegahan bagi penjahat dan buronan dari pembelian senjata, pemeriksaan catatan kriminal seseorang sebelum mereka membeli senjata, serta individu yang secara mental tidak seimbang tak seharusnya memperoleh pistol dengan mudah.

“Langkah-langkah ini seharusnya tidak menjadi kontroversi. Ini masuk akal sehat,” tandasnya seperti dilansir yahoonews.

Advertisement

Namun Obama juga mengakui masalah pengawasan senjata dibayangi kesulitan politik, termasuk tudingan usulan pengawasan hanya muncul setelah terjadi tragedi seperti di Aurora, Colorado. Apalagi, di AS kepemilikan senjata merupakan bagian dari tradisi turun-menurun.

“Ketika ada sebuah tragedi yang sangat menyedihkan seperti ini, selalu ada protes dan ada pembicaraan tentang tentang undang-undang baru. Namun terlalu sering pula upaya itu dikalahkan oleh politik.”

Setidaknya, pernyataan Obama itu telah didebat oleh kandidat presiden Partai Republik, Romney, yang akan menantang Obama dalam pemilu September mendatang. Menurut Romney, undang-undang baru tidak akan mencegah terjadinya insiden seperti di Colorado. Dalam wawancara dengan NBC, Romney menunjukkan fakta bahwa James E Holmes, tersangka penembakan Colorado, telah “membangun bom” meskipun tindakan itu ilegal.

Advertisement

“Banyak yang dilakukannya yang jelas melanggar hukum. Tapi fakta bahwa itu melanggar hukum tak mencegah [insiden] itu terjadi,” tuturnya.

Advertisement
Kata Kunci : Obama Penembakan Colorado
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif