News
Selasa, 8 Maret 2011 - 09:30 WIB

Obama : NATO pertimbangkan opsi Militer di Libya

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington (Solopos.com) — Krisis di Libya tak kunjung berakhir. Amerika Serikat dan negara-negara sekutu yang tergabung dalam organisasi Pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) saat ini terus mempertimbangkan berbagai opsi terkait Libya, termasuk opsi militer.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, opsi militer oleh pasukan NATO saat ini tengah dipertimbangkan.

Advertisement

“Kami punya NATO yang saat kita bicara ini, sedang berkonsultasi di Brussels mengenai berbagai opsi yang mungkin, termasuk kemungkinan opsi militer, sebagai respons atas kekerasan yang terus terjadi di dalam Libya,” ujar Obama seperti dilansir media Press TV, Selasa (8/3/2011).

Hal itu disampaikan Obama usai pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard yang tengah melakukan lawatan ke AS. Dikatakan Obama, pemimpin Libya Muammar Khadafi dan loyalisnya akan dimintai tanggung jawab atas kekerasan yang terus berlangsung di negerinya itu.

“Dan saya pikir PM Gillard dan saya sama-sama memiliki keyakinan sangat kuat bahwa kekerasan yang tengah terjadi dan dilakukan oleh pemerintah di Libya itu tak bisa diterima,” tegas Obama di Oval Office, Gedung Putih.

Advertisement

Obama juga menyatakan, dia menyetujui tambahan dana US$ 15 juta guna disalurkan bagi organisasi-organisasi kemanusiaan yang bekerja di Libya.

(dtc/try)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif