Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Aksi penculikan bayi kembali terjadi. Modus terbaru, penculik menyamar menjadi bidan dan mengambil bayi yang baru dilahirkan di Puskesamas Kembangan, Jl Tapos Blok F, Kembangan, Jakarta Barat. Polisi menduga, pelaku adalah sindikat perdagangan anak.
“Dari penelusuran sementara, penculikan ini diduga dilakukan sindikat. Pelakunya begitu tenang dan percaya diri. Kendaraan penjemput sudah siap, ” kata Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Kompol Barnabas Setiono, seperti dikutip dari Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) Polda Metro Jaya, Senin (11/1).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 18:30 WIB. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu merupakan anak dari pasangan Edi S dan Murtanti (33). Bayi yang belum diberi nama ini baru beberapa jam dilahirkan.
Awal kejadiannya, sekitar pukul 18:30 WIB selepas Maghrib saat Puskesmas ramai pengunjung yang besuk, seorang wanita yang berpenampilan seperti bidan dengan mengenakan masker menghampiri Murtanti. Wanita itu kemudian menanyakan jenis kelamin anaknya. Selanjutnya, wanita itu memboyong bayi Ny Murtanti ke luar ruangan.
Murtanti pun bertanya terhadap pelaku, akan dibawa ke mana anaknya itu. Kepada Murtanti, pelaku mengatakan akan membawa bayinya untuk disuntik imunisasi.
Tanpa curiga, Murtanti melepaskan bayinya. Dan Edi S, sang suami, menunggui isterinya. Namun sudah beberapa jam, pelaku yang merupakan seorang wanita itu tak juga kembali. Edi pun mencarinya, petugas Puskesmas yang ditanyai mengaku tidak kenal dengan wanita yang dimaksud Edi. Ternyata wanita yang memboyong bayinya itu menghilang.
Menurut Winoto, satpam Puskesmas, wanita yang memiliki ciri-ciri seperti dimaksud Edi S keluar dari Puskesmas langsung dijemput oleh pria bersepeda motor, dan tidak parkir. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan orangtua korban ke Polsek Metro Kembangan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
dtc/isw