SOLOPOS.COM - Novi Amalia, Senin (18/11/2013) pagi, kembali ditangani polisi setelah emoh turun dari taksi. (JIBI/Solopos/Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Solopos.com, JAKARTA — Novi Amalia, model majalah dewasa yang pernah terlibat kecelakaan lalu lintas saat mengendarai mobil dengan hanya berbikini, Senin (18/11/2013) pagi, bikin heboh lagi.
Kendati belum sepekan keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Novi kembali tampak linglung dalam taksi yang ia tumpangi. Dugaan Novi sakaw atau mengalami ketergantungan obat semakin mengemuka setelah ia mengamuk di Maposek Menteng, Jakarta Pusat.
Liputan6.com melaporkan Novi Amalia diantar sopir taksi bernama Heri Supawan, 40, ke Mapolsek Menteng karena tampak linglung. Ia melayani Novi dari Diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Jakarta. Karena konsumennya tampak linglung, Heri memutuskan menghentikan taksi birunya di Jl. Blora dan menurunkan Novi. Tapi Novi, sebagaimana dilaporkan portal berita Detikcom, emoh turun.
Mulanya, dari Diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Heri melajukan mobilnya menyusuri Jl. MH Thamrin, Jl. Jenderal Sudirman, dan masuk Jl. Blora, dekat Stasiun Sudirman. Heri berhenti di Bank Syariah Mandiri karena Novi sempat memerintahkan menuju “Mandiri”.
Saat ditanya Bank Mandiri cabang mana, Novi mengatakan, “Mandiri, sudah lurus ke depan.”
Sesampai di Mandiri Syariah Jl. Blora, Heri mempersilakan Novi turun. Namun Novi tidak mau. Alhasil, ulah Novi dalam taksi menjadi perhatian orang. “Di Jl. Blora saya turunin, dia enggak mau. Ada sekitar setengah jam sampai jadi tontonan orang lewat. Ada yang foto-foto juga,” kata Heri, Senin.
Sekitar pukul 08.00 WIB-09.00 WIB, ada polisi yang melintas. “Ada polisi lewat bilang, dibawa ke Polsek Menteng [saja],” jelas Heri.
Heri lantas membawa Novi ke Mapolsek Menteng, Jl. Sutan Sjahrir, Jakarta. Argo taksi Heri, menurutnya, 2 kali jalan, yakni dari Stadium sampai Jl. Blora Rp30.000. Sempat berhenti dan dari Jl. Blora ke Mapolsek Menteng Rp32.000. “Tadi polwan yang bayar, duitnya diambil dari tas dia [Novi],” kata Heri.