SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
WONOGIRI-Tingkat kelulusan siswa sekolah dasar (SD) di Wonogiri tahun ini untuk sementara mencapai 100%. Hal itu dikarenakan lima nilai hasil ujian nasional (UN) bagi SD bagi lima siswa di tiga SD di Wonogiri belum terbawa.
Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Jumat (15/6/2012) mengirim petugas untuk menelusuri ke Disdik Provinsi Jateng. Diharapkan sisa itu bisa ditemukan sehingga dibagikan, Sabtu (16/6), bersamaan dengan hasil yang lain.
Hasil UN sendiri telah diambil, petugas Disdik Wonogiri Rabu lalu dan dibagikan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat kecamatan Kamis esok harinya.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Disdik Wonogiri, H Siswanto saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat. “Lima anak jelas tidak lulus karena tak mengikuti UN utama dan susulan. Sehingga dari 15.516 anak yang mengikuti tersisa 15.511. Semua lulus tetapi nilai lima anak belum terbawa.”
Menurutnya, lima siswa yang belum mendapatkan nilai hasil UN tersebar di tiga SD. Yakni masing-masing seorang anak di SDN 3 Kepyar, Kecamatan Purwantoro dan SDN 3 Genengrejo, Kecamatan Bulukerto serta tiga siswa di SDN 3 Karangtengah.
“Kami mengimbau semua kepala sekolah menyerahkan ijazah siswa. Jangan ditahan dengan alasan apapun. Termasuk jika ada sekolah yang mengoordinasasi pendaftaran ke SMP,” ujarnya
Mantan Kabid SMP/SMA Disdik ini menduga, belum teraksesnya nilai UN bagi kelima siswanya dikarenakan data nilai ujian sekolah belum lengkap. Menurutnya, kejadian itu juga terjadi di kabupaten lain di Jateng.
Pada bagian lain, Kadisdik menaruh apresiasi terhadap Lesinia Agestina, siswi SDN 2 Domas, Kecamatan Bulukertoyang meraih nilai tertinggi UN tahun ini. Siswi tersebut mendapatkan nilai nyaris sempurna yakni, 29,10. nilai itu diperoleh dari nilai Mapel Bahasa Indonesia mendapatkan 9,6, Mapel Matematika (10) dan Mapel IPA (9,5).
“Tahun ini siswa peraih nilai 10 Mapel Matematika sebanyak 165 anak sedangkan dua siswa meraih nilai 10 untuk Mapel IPA. Jadi peraih nilai 10 tahun ini sebanyak 167 anak,” pungkasnya.