SOLOPOS.COM - Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia, Sri Fitriani (kiri) bersama Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran Bank Indonesia Gradian Mediko Karina (kanan) menunjukkan uang kertas tahun emisi 2016 di kantor Bank Indonesia Jogja, Senin (19/12/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Kurs rupiah pagi ini terus menguat menembus level Rp13.309 per US$.
Solopos.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,11% atau 15 poin ke level Rp13.312 per dolar AS. Selanjutnya rupiah menguat 0,14% atau 18 poin ke level Rp13.309 per dolar AS.
Sebelumnya, rupiah ditutup naik 2 poin atau 0,02% ke posisi Rp13.327 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp13.315 – Rp13.355 per dolar AS. Sepanjang perdagangan kemarin nilai tukar rupiah terus berfluktuasi dengan kecenderungan melemah.
Namun, menjelang akhir perdagangan, rupiah mampu meraih momentum dan berakhir menguat. Fluktuasi rupiah terjadi di tengah kinerja dolar AS yang menguat karena euro melemah di tengah politik di Eropa menjelang pelaksanaan sejumlah agenda pemilihan umum.
Belanda akan melaksanakan pemilihan umum pada Maret, Prancis akan memilih presiden barunya pada April, sementara Jerman dijadwalkan akan mengadakan pemilihan federal pada September.
Kampanye pencalonan Presiden Prancis dari sayap kanan atas pemimpin Front Nasional Marine Le Pen menjanjikan untuk membawa globalisasi serta mengantarkan Perancis keluar dari Uni Eropa.
“Kemenangan oleh Marine Le Pen di pemilihan presiden Prancis dengan kekalahan Kanselir Angela Merkel pada pemilihan suara parlemen Jerman tahun ini akan memecah Uni Eropa,” ujar Lech Walesa, yang dalam gerakan massanya membantu merubuhkan Tirai Besi pada tahun 1989, seperti dikutip dari Bloomberg (7/2/2017).
Indeks dolar AS yang mencatat pergerakan dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,19% atau 0,19 poin ke level 100,450 pada pukul 15.52 WIB.
Adapun nilai tukar euro terpantau melemah 0,36% atau 0,0038 poin ke posisi US$1,0645 per euro pada pukul 15.46 WIB.