News
Rabu, 18 Mei 2011 - 14:15 WIB

NII dituding jadi biang kerok terorisme

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai menilai gerakan Negara Islam Indonesia (NII) sangat terkait dengan terorisme yang terjadi saat ini. Bahkan, menurutnya, NII ibu kandung terorisme hari ini.

“Terorisme yang sekarang ini kita hadapi hari ini, ya ibu kandunganya dari NII itu,” kata Ansyaad saat rapat dengan Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5). Rapat juga dihadiri Menag Suryadharma Ali.

Advertisement

Ansyaad menjelaskan, NII yang dipimpin oleh Kartosoewirjo memang sudah selesai. Namun masih ada pihak-pihak yang ingin melanjutkan ideologinya membentuk negara Islam. Nah, Jamaah Islamiyah (JI), yang didirikan Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar, adalah turunannya.

“Abdullah Sungkar itu dulu menjabat Kepala Staf Umum Tertinggi NII, juga merangkap Menlunya,” kata Ansyaad yang mengenakan safari coklat itu.

Ansyaad melanjutkan, pengiriman mujahidin ke Afghanistan beberapa waktu silam juga dilakukan oleh NII, bukan JI. Barulah setelah mereka terlatih, kemudian mendirikan JI.

Advertisement

Menurut Ansyaad, yang menjadi masalah sekarang adalah NII mana yang terlibah aksi teror belakangan ini. Pasalnya, pihak-pihak yang melanjutkan ideologi NII tidak sedikit. NII Komandemen Wilayah (KW) 9 adalah salah satu di antara penerus ideologi itu.

“Sulit dibedakan dalam praktik NII yang terlibat aksi teror, NII siapa, NII yang mana, itu masalahnya,” kata Ansyaad.

Karenanya, dia mengatakan, untuk mencari keterkaitan NII mana yang terlibat aksi teror saat ini perlu uraian yang panjang. Menurutnya, perangkat hukum yang ada saat ini juga tidak bisa menangkap orang yang diduga terlibat NII tanpa bukti yang kuat.(dtc)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif