Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Menurut pernyataan dari kepolisian Paris, insiden itu terjadi pekan lalu saat si Polwan yang tengah bertugas mendapat lemparan sebutir tomat dan kelereng dari arah istana kepresidenan Elysee di Paris. Lemparan berasal dari salah satu jendela di istana itu dan dilakukan oleh dua orang remaja, salah satunya belakangan diketahui sebagai Louis.
Sang Polwan yang tak disebutkan identitasnya itu melaporkan hal ini sebagai penyerangan dan akhirnya laporannya mendapat perhatian hingga ke tingkat atas karena melibatkan tersangka seorang anak presiden. Sejumlah pejabat tinggi keamanan dikabarkan sempat melakukan rapat khusus untuk menyelidiki dan membahas insiden ini.
Selanjutnya dilaporkan, sang Polwan diminta menarik laporannya setelah Presiden Sarkozy secara resmi dan pribadi meminta maaf kepadanya. Maklum saja, tahun ini adalah masa Pemilu di Prancis dan Sarkozy masih berjuang keras untuk memenangi masa jabatan berikutnya, termasuk dengan melakukan segala upaya untuk menjaga citranya agar tak semakin jeblok.
Bukan kali ini saja anak Sarkozy menjadi sorotan. Anaknya yang lain, Pierre, 26, yang terkenal sebagai DJ, Januari lalu sempat masuk pemberitaan gara-gara sang ayah memerintahkan pengiriman pesawat terbang khusus dengan biaya negara untuk menjemputnya di Ukraina. Saat itu Pierre jatuh sakit menjelang konsernya atas dugaan keracunan makanan.