News
Rabu, 31 Oktober 2012 - 09:45 WIB

Ngguling 3 Kali, Truk Tebu Nyemplung ke Kali Code

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi truk setelah tercebur ke Kali Code, Selasa (30/10/2012). (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

Kondisi truk setelah tercebur ke Kali Code, Selasa (30/10/2012). (Dinda Leo Listy/JIBI/Harian Jogja)

SEWON—Sebuah truk bermuatan tebu tercebur di Kali Code wilayah Dusun Gandok, Bangunharjo, Sewon, Selasa (30/10/2012). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu.

Advertisement

Hanya saja, proses evakuasi bangkai truk dari dasar sungai berkedalaman lima meter itu memakan waktu berjam-jam lamanya.

Adapun sopir truk, Miftahudin, 24, warga Dusun Siluk, Selopamioro, Imogiri yang hanya mengalami luka ringan langsung dilarikan ke RS Panembahan Senopati.

Advertisement

Adapun sopir truk, Miftahudin, 24, warga Dusun Siluk, Selopamioro, Imogiri yang hanya mengalami luka ringan langsung dilarikan ke RS Panembahan Senopati.

Informasi yang dihimpun Harian Jogja, tergulingnya truk yang baknya telah dipenuhi muatan tebu itu bermula saat hendak meninggalkan areal persawahan.

Apesnya, saat belum terlalu jauh meninggalkan lokasi, truk bernopol AB 9124 GD yang melaju pelan itu terperosok badan jalan yang kontur tanahnya lembek.

Advertisement

Karena muatan tebunya penuh, Wahid menambahkan, truk itu seketika oleng ke kanan dan langsung terguling sebanyak tiga kali sebelum menyentuh permukaan air.

Sementara Miftahudin hanya mengalami lecet di kaki, kondisi truknya cukup ringsek. Semua kacanya pecah.

Lantaran lokasi tergulingnya truk itu sulit terjangkau, proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Bahkan, satu traktor yang diterjunkan tidak dapat berkutik karena terjebak lumpur dan banjir.

Advertisement

“Kami baru mulai evakuasi sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar sopir traktor, Pranyoto, 52. Terkendala hujan yang menyebabkan Kali Code banjir, proses evakuasi terpaksa dihentikan sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah banjir surut, sekitar pukul 17.00 WIB, evakuasi kembali dilanjutkan. Dengan tambahan satu traktor bantuan, proses evakuasi dapat berjalan lancar. Dalam waktu kurang dari satu jam, dua traktor itu berhasil mengevakuasi truk dari dasar sungai.

“Kalau cuma pakai satu traktor tidak mampu. Sebab, setelah dilanda banjir, kondisi sekitar sungai jadi berlumpur,” pungkas Pranyoto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif