News
Selasa, 8 Maret 2016 - 10:00 WIB

New York Akhirnya Pasang Iklan Humor Promosikan Muslim

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu iklan humoristis film dokumenter "The Muslims Are Coming" yang terpasang di sebuah subway New York, Amerika Serikat (JIBI/Reuters)

Sebuah iklan yang mengampanyekan muslim di Amerika menghiasi subway-subway setelah sang kreator memenangkan gugatan.

Solopos.com, NEW YORK – Iklan humoristis untuk sebuah film dokumenter yang mempromosikan pemahaman dan toleransi kepada kaum muslim akhirnya mulai bisa dipasang di subway-subway New York, Senin (7/3/2016) waktu setempat, setelah perusahaan pembuat film itu memenangkan gugatan hukum melawan otoritas transportasi New York.

Advertisement

“The Ugly Truth About Muslims: Muslims have great frittata recipes,” tulis salah satu iklan yang dibuat komedian Negin Farsad dan Dean Obeidallah itu. Keduanya menggunakan humor untuk memupus stereotip dalam rangka mempromosikan film dokumenter mereka berjudul “The Muslims Are Coming.”

Iklan-iklan itu mulai dipasang setelah pengadilan tinggi Manhattan memutuskan Oktober silam bahwa menjadi muslim itu adalah soal agama, bukan identitas atau politik.

Otoritas Transportasi Metropolitan memiliki kebijakan yang melarang pernyataan politik diiklankan di transportasi publik.

Advertisement

Kampanye iklan itu sendiri ditunjukkan untuk memerangi persepsi negatif mengenai muslim di tengah upaya dunia bergelut mengakomodasi jutaan orang yang lari dari kekerasan di Timur Tengah dan kelaparan di bagian Afrika lainnya.

“Tujuan film ini hanyalah menunjukkan muslim dari cahaya positif, membangun jembatan dengan orang Amerika kebanyakan. Orang-orang muslim Amerika bisa super lucu sekali dan itulah yang ingin kami tunjukkan kepada orang-orang,” kata Farsad dalam sebuah wawancara.

Pada Juni 2015, Vaguely Qualified Productions LLC, perusahaan yang membuat film dokumenter ini, mengajukan gugatan hukum kepada otoritas transportasi setelah menolak memasang iklan mereka. Pengadilan kemudian memenangkan mereka.

Advertisement

Menurut Farsad dan Obeidallah seperti dilansir Reuters, iklan-iklan yang menelan dana sekitar 20.000 dolar AS ini akan diposting pada 144 stasiun subway.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif