News
Sabtu, 13 April 2013 - 09:42 WIB

Nenek 83 Tahun Bertarung Lawan Komodo di Pulau Rinca

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Komodo JIBI/Kabar24

Foto Ilustrasi Komodo
JIBI/Kabar24

NTT-Seorang wanita berusia 83 tahun harus bertarung keras agar dapat bertahan hidup dari serangan komodo.

Advertisement

Seperti dilansir news.com.au, wanita yang bertarung melawan komodo adalah Haisah, warga Pulau Rinca di sekitar habitat komodo di Nusa Tenggara Timur.

Haisah tak menduga dirinya menjadi sasaran komodo ketika sedang duduk di luar rumahnya. Pulau Rinca sering didatangi wisatawan yang ingin menyaksikan komodo.

Advertisement

Haisah tak menduga dirinya menjadi sasaran komodo ketika sedang duduk di luar rumahnya. Pulau Rinca sering didatangi wisatawan yang ingin menyaksikan komodo.

Saat diserang komodo Haisah sedang membikin sapu lidi. Tanpa disadarinya, seekor komodo sepanjang dua meter melompat ke arahnya.

“Tiba-tiba komodo menggigit tangan kanan saya. Saya tak tahu dari mana asal komodo itu,” katanya saat berbaring di tempat tidur di rumah sakit.

Advertisement

Namun, Haisah berhasil melawan komodo.

“Saya menendang komodo pada satu kaki depannya dengan seluruh kekuatan yang ada. Itu hanya satu tendangan, namun membikin komodo pergi dan melepas mulutnya dari tangan. Lalu aku berteriak minta tolong,” tambahnya.

Akibat serangan yang berlangsung Selasa (9/4) tangan kanan Haisah luka parah. Dia membutuhkan 35 jahitan di rumah sakit terdekat di Labuan Bajo.

Advertisement

“Saya berharap segera sembuh agar bisa membikin sapu lagi,” ujarnya.

Luka gigitan di tangan kanannya memang membikin gerak wanita ini terbatas, karena lengan kanannya jadi cacat.

Bukan hanya Haisah yang menjadi korban komodo. Awal Februari lalu seorang pemandu wisata digigit komodo di bagian kaki saat trekking di Pulau Rinca.

Advertisement

Juga, dua petugas Taman Nasional Komodo diserang hewan langka ini. Keduanya membutuhkan perawatan serius di rumah sakit.

Komodo diyakini berburu dengan cara menggigit dan menggunakan strategi menunggu. Air liur komodo mengandung bakteri beracun untuk melemahkan atau membunuh mangsanya.

Namun penelitian terbaru menemukan bahwa rahang ‘naga’ memiliki kelenjar racun yang dapat menimbulkan kelumpuhan, kejang dan shock lewat pembuluh darah korban yang pecah.

Komodo adalah hewan langka asli Indonesia, panjangnya bisa hingga 3 meter dengan berat 70 kilogram.

Advertisement
Kata Kunci : Harjo Komodo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif