News
Sabtu, 17 Agustus 2019 - 16:20 WIB

Nelayan Diusir Satpol PP dari Pulau Reklamasi, Ini Jawaban Anies Baswedan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan bahwa lahan reklamasi merupakan tempat yang terbuka untuk umum termasuk nelayan. Hal ini disampaikannya setelah mengetahui ada nelayan yang diusir oleh anggota Satpol PP DKI Jakarta pada upacara peringatan HUT Ke-74 RI, Sabtu (17/8/2019).

Anies Baswedan pun mengatakan dirinya akan menindak anggota Satpol PP yang dimaksud. “Yang berani ngusir, nanti diusir sama Pemprov [Pemerintah Provinsi DKI Jakarta],” ujar Anies.

Advertisement

Sebelumnya, diketahui ada kapal kecil yang berusaha bersandar ke pesisir Pulau D atau Kawasan Pantai Maju saat upacara diselenggarakan. Sebelum kapal itu mendekat, petugas Satpol PP langsung mengusir kapal tersebut.

Di satu sisi, dalam upacara itu, Anies Baswedan menyatakan bahwa upacara di lahan reklamasi merupakan simbol bahwa lahan tersebut sekarang telah terbuka untuk umum.

Padahal, sebelumnya, dia berulang kali berargumen bahwa kawasan tersebut selama ini tertutup dan eksklusif. Bahkan, Anies juga mengatakan bahwa pemerintah pun selama ini sulit untuk masuk ke lahan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif