News
Minggu, 23 Mei 2021 - 14:15 WIB

Nekat Ngamen di Pantai Parangtritis Siap-Siap Dikukut Satpol PP

Harianjogja.com  /  Jumali  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pantai Parangtritis, Bantul, DIY. (Harianjogja.com)

Solopos.com, BANTUL – Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul memastikan segera menertibkan keberadaan pengamen yang belakangan mulai beroperasi di Pantai Parangtritis. Keberadaan pengamen dinilai mengganggu kenyamanan dari para pengunjung di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan telah mengetahui terkait adanya fenomena pengamen di Pantai Parangtritis. Selain itu, dirinya juga telah mendengar keluhan dari wisatawan yang meminta agar pengamen di tertibkan di kawasan tersebut.

Advertisement

Oleh karena itu, koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) Bantul akan dilakukan untuk menertibkan keberadaan pengamen yang dirasakan mengganggu kenyamanan pengunjung.

Baca juga: Wisata Unik di Kampung Wayang Kepuhsari

Advertisement

Baca juga: Wisata Unik di Kampung Wayang Kepuhsari

Kwintarto memastikan, penertiban tidak hanya akan dilakukan di Pantai Parangtritis, akan tetapi juga di seluruh objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul.

"Kami kondisikan semua objek wisata agar tidak ada pengamen. Kami akan koordinasi dengan SatPol PP untuk penertibannya," kata Kwintarto, Minggu (23/5/2021).

Advertisement

Baca juga: Waduk Peninggalan Kolonial Ini Jadi Wisata Terkenal di Pati

Di lokasi tersebut telah ada papan larangan berjualan dan secara periodik dilakukan penertiban terhadap pedagang yang nekat berjualan,kendati telah ada papan larangan berjualan.

"Ini kami lakukan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Sekaligus mengurangi kesemrawutan di kawasan tersebut," lanjutnya.

Advertisement

Sementara salah satu pengunjung di Pantai Parangtritis, Yani, warga Kota Jogja mengaku terganggu dengan keberadaan pengamen di kawasan tersebut. Pengamen mendatangi Yani saat bersama dengan keluarga. Meski tidak memaksa agar memberi uang, namun keberadaan pengamen, membuat dirinya dan keluarga merasa tidak nyaman.

"Kami berharap ditertibkan. Jangan sampai orang yang lagi duduk menikmati suasana pantai didatangi. Ini jelas mengganggu," paparnya.

Baca juga: Sejarah Kelam Waduk Kedung Ombo hingga Jadi Tempat Wisata

Advertisement

Yani berharap, Pemkab Bantul menata para pengamen atau bahkan memberikan ruang khusus dengan membuatkan panggung. Tujuannya agar mereka tidak mendatangi pengunjung.

"Karena tidak nyaman rasanya saat duduk bersama keluarga, tiba-tiba didatangi mereka," papar Yani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif