News
Jumat, 8 September 2017 - 05:00 WIB

Nekat Bawa Bangkai Hiu Paus Pakai Pikap, Seorang Pria Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangkai Ikan hiu paus dibawa menggunakan mobil pikap (Shanghaiist)

Daging bangkai hiu paus awalnya akan dijual ke dapur hotel di kota Xiapu, Fujian, Tiongkok.

Solopos.com, FUJIAN – Bangkai ikan hiu paus yang diangkut menggunakan mobil pikap di jalanan kota Xiapu, Provinsi Fujian, Tiongkok menghebohkan warga. Ada satu pria yang ditangkap terkait peristiwa tersebut.

Advertisement

Ikan paus dibawa pakai mobil pikap menarik perhatian warga (Shanghaiist)

Dilansir Shanghaiist, Kamis (7/9/2017),  mobil pikap yang mengangkut bangkai ikan hiu paus tertangkap kamera pada Senin (4/9/2017). Tampak dalam foto yang viral hiu paus itu diposisikan melintang di bak mobil, ekor ikan terseret di jalanan meninggalkan bekas darah.

Advertisement

Dilansir Shanghaiist, Kamis (7/9/2017),  mobil pikap yang mengangkut bangkai ikan hiu paus tertangkap kamera pada Senin (4/9/2017). Tampak dalam foto yang viral hiu paus itu diposisikan melintang di bak mobil, ekor ikan terseret di jalanan meninggalkan bekas darah.

Berdasarkan informasi yang beredar, pengemudi mobil pikap berniat menawarkan bangkai ikan hiu paus itu ke dapur hotel. Namun manajemen hotel menolak tawaran tersebut, alasannya ikan tersebut terlalu bau.

Setelah foto-foto bangkai ikan hiu paus dibawa pakai mobil pikap. Di media sosial Weibo viral video bangkai ikan hiu paus, diduga ikan yang sama dengan yang dibawa pakai pikap, digergaji beberapa pria tak dikenal.

Advertisement

Meski demikian, tidak diungkap akankah ada penyelidikan lanjutan untuk mengetahui siapa penadah bangkai ikan hiu paus tersebut.

Peristiwa ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Provinsi Fujian. Pada 2014 nelayan dari provinsi tersebut menangkap hiu paus. Saat diinterogasi nelayan tersebut mengaku tak tahu ikan apa yang ditangkapnya. Meski demikian nelayan itu masih berniat menjual tangkapannya itu.

Pemerintah kota tidak tinggal diam, mereka melarang nelayan itu menjual bangkai ikan untuk keuntungan pribadi. Akhirnya bangkai ikan dilindungi itu dilelang dan hasilnya disumbangkan.

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif