News
Senin, 28 November 2011 - 12:19 WIB

"Negara lain jangan jadi tukang tadah kayu ilegal!"

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BULAN MENANAM --

BULAN MENANAM -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan), menyerahkan penghargaan Penanaman Pohon Satu Milyar Tahun 2011 kepada Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Gatot M Suwondo, Senin (28/11/2011). Penghargaan diberikan atas peran serta BNI mendukung Gerakan OBIT (One Billion Indonesia Trees).(JIBI/SOLOPOS/Antara)

Bogor (Solopos.com) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta negara-negara lain untuk tidak menjadi tukang tadah hasil pembalakan liar yang dilakukan di Indonesia.
Advertisement

Hal ini ditegaskan Presiden Yudhoyono, Senin (28/11/2011) dalam puncak acara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Bukit Merah Putih, Sentul, Citeureup, Bogor. Yudhoyono mengatakan hal itu saat mengadakan percakapan jarak jauh dengan sejumlah pejabat daerah Kalimantan Timur. Menurut Kepala Negara, pemberantasan pembalakan liar adalah salah satu cara untuk merawat dan melestarikan hutan.

Pemberantasan pembalakan adalah upaya bersama karena hutan Indonesia adalah “paru-paru” dunia. Oleh karena itu, pemberantasan pembalakan tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia namun juga masyarakat dunia. Negara-negara lain dapat ikut berperan dengan tidak menerima atau membeli kayu hasil pembalakan hutan.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia telah mencanangkan gerakan penanaman pohon minimal satu miliar pohon setiap tahun. Gerakan ini, katanya, akan memberikan sejumlah dampak positif di masa datang, yaitu mencegah pemanasan global, mencegah bencana alam, dan menjaga ketahanan pangan.

Advertisement

Dalam acara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menanam pohon. Lokasi penanaman berada di dalam komplek Indonesia Peace and Security Center, Bukit Merah Putih.Presiden menanam pohon manglid (Manglietia glauca), sementara Ibu Negara Ani Yudhoyono menanam pohon melinjo (Gnetum gnemon). Sementara itu, Wapres Boediono menanam pohon suren (Toona sureni) dan Herawati Boediono menanam pohon salam (Syzygium polyanthum).

Dalam acara tersebut, Kepala Negara juga memberikan penghargaan kepada gubernur dan bupati yang memenangkan lomba penanaman satu miliar pohon pada 2010 dan lomba penghijauan dan konservasi alam Wana Lestari 2011. Musisi senior Iwan Fals juga hadir dalam acara tersebut. Dia mempersembahkan dua lagu bertema penanaman pohon dan pelestarian lingkungan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif