SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JAKARTA: Muhammad Nazaruddin baru saja dicopot dari posisi Bendahara Umum PD. Namun Nazaruddin tak dicopot dari keanggotaannya di DPR, padahal ia dikenal sebagai anggota DPR yang jarang mengikuti rapat di DPR.
Nazaruddin baru saja dipindah dari Komisi III DPR ke Komisi VII DPR. Selama di Komisi III DPR, Nazaruddin dikenal kerap absen dalam rapat-rapat komisi.
“Dia dikenal tidak serajin yang lain . Rapat-rapat biasa dia jarang hadir, hanya kalau rapat besar seperti fit and proper test saja dia hadir,” kenang teman Nazar di Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, Selasa (24/5).
Bambang menuturkan, tak banyak anggota Komisi III DPR yang mengenal dekat Nazaruddin. Politisi muda PD yang tengah mencorong karirnya ini pun tak terdengar gerakannya di luar Senayan.
“Selama ini dia dikenal pendiam, kita kaget tahu sepak terjangnya seperti itu. Tapi setelah belakangan kita tahu luar biasa perusahaannya,” tutur Bambang.
Karena itu, keputusan Dewan Kehormatan PD hanya mencopot Nazaruddin dari Bendahara Umum PD, menurut Bambang cukup melegakan. Karena sebelumnya sempat beredar kabar Nazaruddin akan dipecat dari PD sekaligus ditendang dari DPR.
“Saya kira ini hukuman yang cukup memenuhi rasa keadilan karena sebelumnya beredar kabar akan dipecat dari PD sekaligus dipecat dari DPR,” tutur Bambang.
Langkah Dewan Kehormatan PD dipangan Bambang sangat hati-hati. Ia menduga ada ketakutan jika Nazar yang selama ini menjadi Bendahara Umum PD mengungkap bobrok internal PD.
“Saya kira ini sangat hati-hati. Sebagai bendahara umum dia pasti tahu banyak hal terkait jeroan Partai Demokrat. Nanti kalau dia merasa dizolimi bisa membuka semuanya,” ujar Bambang menganalisa.(dtc)
Foto (detikcom)