SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta (Solopos.com)–Pesawat-pesawat tempur NATO terus melancarkan serangan udara di Tripoli, ibukota Libya. Lima suara ledakan terdengar setelah jet-jet tempur NATO membombardir tempat-tempat sipil dan militer di wilayah Nalyut, sebelah barat Tripoli. Target yang dibombardir itu termasuk fasilitas telekomunikasi negara.
Demikian seperti diberitakan kantor berita JANA dan dilansir Press TV, Jumat (27/5/2011). Dalam serangan itu, jet-jet tempur NATO membombardir tempat-tempat pasukan yang setia pada pemimpin Libya Muammar Khadafi. Pesawat tempur NATO juga menargetkan distrik Bab Al-Aziziya, kediaman Khadafi yang hari-hari sebelumnya juga telah dibombardir.
Pada Rabu (25/5/201) lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam serangan udara NATO atas Libya belakangan ini. Disebutkan bahwa serangan udara di Tripoli itu melanggar batasan yang ditetapkan dalam resolusi Dewan Keamanan PBB.
“Ini pelanggaran besar lainnya dari Resolusi 1970 dan 1973 Dewan Keamanan PBB,” demikian pernyataan utusan HAM Kementerian Luar Negeri Rusia, Konstantin Dolgov.
Sementara dalam pertemuan KTT G8 di Deauville, Prancis, pada Kamis, 26 Mei waktu setempat, para pemimpin Barat menekankan keinginan mereka untuk memaksa Khadafi mundur.
(detik.com/tiw)