News
Kamis, 17 Desember 2015 - 02:10 WIB

NATAL 2015 : Jokowi Minta Perayaan Natal dan Tahun Baru Tidak Berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seskab Pramono Anung didampingi Waseskab Bistok Simbolon menjawab wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/10/2015). (Setkab.go.id)

Natal 2015 dan tahun baru 2016 sudah di depan mata. Presiden meminta kepada masyarakat agar tidak merayakannya terlalu berlebihan.

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang akan menyambut Natal dan tahun baru, terutama Tahun Baru 2016, agar melakukannya dengan sederhana dan tidak berlebihan. Presiden menekankan perlunya memberikan keteladanan, menghindari timbulnya kecemburuan masyarakat saat merayakan Natal dan tahun baru itu.

Advertisement

“Bapak Presiden menyampaikan pada warga yang akan menyambut Natal dan tahun baru, terutama tahun baru untuk dirayakan secara sederhana, tidak berlebihan,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung kepada wartawan saat menyampaikan hasil rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/12/2015) petang.

Presiden Jokowi menekankan sekarang ini kita juga perlu memberikan keteladanan kepada semuanya, bahwa perayaan juga bisa berjalan dengan baik tanpa harus berlebihan, terutama yang diselenggarakan oleh hotel-hotel di berbagai tempat.

“Mudah-mudahan ini juga tidak menimbulkan kecemburuan,” kata Seskab Pramono Anung mengutip pesan Presiden Jokowi.

Advertisement

Dalam kesempatan itu seperti dilansir Setkab.go.id, Rabu (16/17/2015), Seskab Pramono Anung menyampaikan, Presiden Jokowi merencanakan untuk perayaan Natal dan juga menyambut tahun baru dalam rangka Natal. “Bapak Presiden akan keliling di Indonesia Timur, dan mudah-mudahan beliau bisa sebelum tahun baru bisa kembali ke Jakarta. Tapi memang beliau akan merencanakan dalam jadwal sekitar 5-6 sampai 7 hari keliling Indonesia Bagian Timur, di antaranya yaitu Kupang, Papua, dan sebagainya,” papar Pramono.

Menurut Seskab, pada prinsipnya pemerintah telah siap menyambut Natal dan tahun baru, dan kebutuhan bahan pokok terjaga dengan baik. Ia meyakinkan, kenaikan harga seperti yang pernah terjadi bisa ditahan dengan baik.

Adapun mengenai masalah keamanan, menurut Seskab, pemerintah juga telah memantau secara khusus dan mudah-mudahan ibadah Natal akan bisa berjalan dengan baik, karena kepolisian Republik Indonesia telah menyiapkan berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk antisipasi perayaan Natal tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif