News
Rabu, 24 Desember 2014 - 17:45 WIB

NATAL 2014 : Gereja-Gereja Besar Dijaga 200 Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Natal 2014 di Jakarta diwarnai pengamanan ketat, khususnya di gereja-gereja besar yang dijaga ratusan aparat.

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menurunkan jumlah anggota yang berbeda-beda pada tiap gereja yang ada di Jakarta untuk pengamanan ibadah Natal 2014. Gereja-gereja besar menjadi prioritas dengan pengamanan melibatkan ratusan aparat.

Advertisement

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, mengatakan jumlah personel yang akan menjaga masing-masing gereja disesuaikan dengan ukuran dan jumlah jemaat dalam gereja. Misalnya, untuk mengamankan dua gereja besar di Jakarta, yaitu Gereja Katedral dan Gereja Imanuel, Polda menurunkan 200 personel.

Pengkhususan tersebut didasari atas banyaknya jumlah jamaah yang terdapat di dua gereja tersebut. Sementara itu, penjagaan untuk gereja kecil lainnya, Polda Metro Jaya hanya mengerahkan 10-20 personel di tiap gereja, untuk mengamankan ibadah umat kristiani tersebut.

“Untuk pengamanan seperti di Katedral dan Imanuel sebanyak 150 sampai 200 anggota akan berjaga selama 24 jam,” kata Kombes Pol. Rikwanto, Rabu (24/12/2014).

Advertisement

Lebih lanjut, dia menyampaikan untuk menciptakan dan menjamin rasa aman saat beribadah, Polda sudah berkoordinasi dengan panitia Gereja Katedral dan Imanuel. Rencananya, polisi akan melakukan penggeledahan terhadap jemaat yang akan beribadah.

“Pengunjung akan digeledah dan itu sudah disepakati demi kebaikan bersama, tercipta rasa aman. Katedral dan Imanuel sudah sterilisasi, kemudian dijaga enggak ada unsur asing yang masuk,” jelas Rikwanto.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F. Sompie, menyampaikan dalam Operasi Lilin 2014, polisi menetapkan empat target. Keempatnya ialah orang, benda, barang, dan tempat. Dia menyampaikan keempat unsur itu dapat mengganggu kegiatan-kegiatan perayaan Natal.

Advertisement

“Kehadiran Polri sebagai representasi penjagaan. Jangan sampai ada orang dan sebagainya yang mengganggu kegiatan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif