News
Senin, 16 Desember 2013 - 23:45 WIB

NATAL 2013 : Polri Khawatirkan Solo Jadi Sasaran Teror Natal

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi pasukan antiteror menangani teroris (Maulana Surya/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Sutarman, mengungkapkan adanya ancaman terorisme di tiga kota di Indonesia. Solo termasuk di antara ketiga daerah yang dinilai rawan ancaman terorisme di malam atau Hari Natal tersebut.

Sutarman menyebutkan beberapa daerah yang rawan aksi serangan teroris itu adalah Poso, Solo, dan Bima. Polri, kata Sutarman, akan terus memonitor pergerakan para pelaku yang diduga bakal melakukan aksi teror.

Advertisement

“Kemungkinan akan ada serangan-serangan terorisme di beberapa titik, Poso, Solo, Bima, kita menonitor pergerakan mereka. Jadi setiap ada pergerakan, saya informasikan untuk melakukan kegiatan preventif di beberapa daerah, seperti Poso, Solo, NTB, Jawa Timur, Lampung dan lainnya. Yang terorisnya masih hidup kami infokan ke daerah,” kata Sutarman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/12/2013).

Sutarman mengaku telah menginformasikan potensi ancaman teror ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Saya mengobrol dan saya cerita ke Presiden bahwa menjelang Natal ini akan ada pergerakan terorisme sehingga saya harus melakukan langkah-langkah preventif. Sehingga mereka tidak melakukan penyerangan dan kami akan melakukan pendekatan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sutarman meminta seluruh kepala daerah meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan Tahun baru. Terutama wilayah yang disebutkan tersebut. “Tujuannya untuk menginformasikan ke daerah-daerah agar mengambil langkah preventif,” kata Sutarman.

Advertisement

Sebelumnya, Minggu (15/12/2013), Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror menangkap seorang warga bernama Irwan Kurniawan alias Arqom yang diduga sebagai anggota teroris. Dia ditangkap saat hendak mencari sewaan mobil di Lamongan, Jawa Timur.

Tersangka kedua yang berhasil ditangkap ditangkap di Kali Abang Nangka, Bekasi Utara, Minggu itu, berinisial A. Sementara tersangka ketiga bernama Fahri alias Agus ditangkap pada Rabu (12/12) lalu pukul 20.00 WIB.

Ketiga terduga teroris yang ditangkap di beberapa lokasi berbeda itu merupakan anggota kelompok Kodrat dan Thariq. Kelompok ini berencana melakukan aksi teror pada malam Natal dan Tahun Baru 2014. “Mereka ini berasal dari kelompok Kodrat. Kelompok ini pernah melakukan perampokan toko emas di daerah Tambora. Kelompok ini diduga akan bermain [melakukan terror] pada malam Natal dan Tahun baru,” ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigen Pol. Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Senin (16/12/2013).

Advertisement

Boy mengatakan saat ini ketiga tersangka tersebut telah dibawa ke Jakarta. “Ketiganya masih hidup dan saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap anggota kelompok lainnya,” jelas Boy. (JIBI/Solopos/Antara/Detikcom)

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif