SOLOPOS.COM - Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Nasib TKI menjadi salah satu fokus pembicaran Presiden Jokowi dengan para pemimpin Timur Tengah.
Solopos.com, JAKARTA — Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Timur Tengah tak melulu mengurus kerja sama ekonomi. Presiden juga akan mengupayakan perlindungan bagi warga negara Indonesia (WNI) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar dari pemerintah setempat.
Pembicaraan bilateral dengan masing-masing negara akan dilakukan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja selama lima hari, Jumat-Selasa (11-15/9/2015). Tetapi dalam pembicaraan ini, Presiden tidak mengikutsertakan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri.
Siaran Pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan WNI di tiga negara tersebut mencapai lebih dari 1,4 juta orang. Sebagian besar merupakan TKI di sektor informal yang memberikan kontribusi besar, tidak saja kepada perekonomian ketiga negara tersebut, namun juga bagi Indonesia.
“Oleh karena itu, isu perlindungan WNI juga akan mendapat fokus dalam kunjungan kenegaraan ini. Pemerintah Indonesia akan mendorong agar pemerintah di tiga negara Timur Tengah tersebut untuk terus memberikan perhatian dan perlindungan bagi WNI dan pekerja Indonesia di negara-negara tersebut,” katanya, Jumat (11/9/2015).
Menaker Hanif mengatakan upaya yang dilakukan Presiden adalah meningkatkan kualitas perlindungan negara-negara yang dikunjungi. “Skema perlindungan itu kita minta komitmennya pemerintah sana untuk terus ditingkatkan,” jelasnya.
“Intinya, bagaimana perlindungan WNI dan TKI ditingkatkan, bentuknya seperti apa nanti kita lihat hasil pembicaraan bapak presiden dengan pimpinan dari masing-masing negara,” ujar Hanif Dhakiri.