SOLOPOS.COM - internet
Jayapura–Akibat 26 narapidana dan tahanan kabur pada Sabtu (5/6) lalu, sebanyak 11 sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Abepura resmi dimutasi.
“Keputusan ini sesuai hasil rekomendasi Inspektur Pemasyarakatan dan Direktur Keamanan Ketertiban Pemasyarakatan dari Kementrian Hukum dan HAM RI saat kunjungan ke Lapas Abepura, dua hari lalu,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Papua, Nazaruddin Bunas, Kamis (10/6).
Menurut Nazaruddin, 11 sipir ini akan dimutasikan ke beberapa tempat, seperti ke Lapas Doyo dan Balai Pemasyarakatan di Jayapura. “Para sipir ini terbukti melakukan beberapa kelalaian , seperti mabuk saat bertugas, dan kerap mangkir bekerja,” terangnya.
Sabtu (5/6) lalu, tepatnya sekitar pukul 15.15 waktu setempat, puluhan napi dan tahanan Lapas Abepura kabur dengan memanjat tembok di belakang blok tahanan anak di dalam Lapas Abepura. “Mereka bebas memanjat tembok, karena sipir yang bertugas hanya dua orang, ” kata Nazaruddin.
Nazaruddin mengatakan, kaburnya napi dan tahanan Lapas Abepura ini kemungkinannya ada pejabat yang tak berfungsi sejak kepala Lapas sebelumnya diganti. “Ada KPLP dan kepala seksi pengamanan tak berfungsi, termasuk beberapa petugas jaga. Mereka ini masih acuh tak acuh dengan pergantian kepala Lapas baru,” ungkap Nazaruddin.
tempointeraktif/ tiw