News
Jumat, 27 Agustus 2010 - 11:23 WIB

Nama Bambang dan Busyro mencuat

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menjelang penyerahan dua nama calon pimpinan KPK ke presiden, mulai beredar rumor soal siapa saja kandidat yang lolos. Di antara tujuh calon yang tersisa, calon yang paling kuat adalah praktisi hukum Bambang Widjojanto dan Ketua Komisi Yudisial (KY) non-aktif Busyro Muqoddas.

Sejak Jumat pagi (27/8), dua nama tersebut memang terus jadi perbincangan sejumlah orang. Bukan hanya karena reputasinya, melainkan dari hasil tes wawancara yang dinilai cukup baik.

Advertisement

Bambang, dalam wawancara yang digelar di Kemenkum HAM, Kamis (26/8) kemarin, mengaku siap mati dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan KPK. Sambil terisak, Bambang menceritakan pengalamannya ketika mendapat ancaman beberapa tahun silam saat ia masih bertugas di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan ditempatkan di Papua.

“Urusan mati adalah hak prerogatif Allah, kalau itu yang menjadi taruhan saya ikhlas, karena yang diperlukan Indonesia adalah meletakkan amanat di pimpinan. Saya ingin menyumbangkan pengetahuan dan fitrah saya untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini,” ucap Bambang.

Advertisement

“Urusan mati adalah hak prerogatif Allah, kalau itu yang menjadi taruhan saya ikhlas, karena yang diperlukan Indonesia adalah meletakkan amanat di pimpinan. Saya ingin menyumbangkan pengetahuan dan fitrah saya untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini,” ucap Bambang.

Sementara Busyro, mengaku siap memimpin KPK dengan gaya kepemimpinan yang lebih tegas. Sikap lembek seperti yang dinilai sejumlah orang ketika memimpin KY akan ditinggalkan.

“KPK butuh pemimpin dan sistem yang kolegial. Butuh moral tidak bisa berkompromi yang rasa-rasanya selama saya di KY, kompromi itu tidak dikenal, independensi terawat,” terang Busyro.

Advertisement

Sementara empat calon lainnya, Chaerul Rasjid, Fachmi, I Wayan Sudirta dan Melli Darsa masih berpeluang untuk lolos, tapi berdasarkan kabar yang beredar sangat tipis.

Saat dikonfirmasi soal dua nama tersebut, sekretaris Pansel Achmad Ubbe enggan memberikan jawaban pasti. Menurut Ubbe, pengumuman resmi akan disampaikan di Istana usai penyerahan laporan ke presiden.

“Maaf, saya belum bisa berkomentar. Nanti saja langsung dengar pengumumannya di istana,” tegas Ubbe, Jumat (27/8).

Advertisement

Ubbe juga enggan menanggapi ketika didesak dari profesi mana dua calon pimpinan KPK yang lolos. Dia menegaskan, hanya calon terbaik yang akan dipilih oleh pansel untuk diserahkan ke presiden.

“Kita akan bekerja secara profesional,” tutupnya.

dtc/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif