News
Senin, 2 Desember 2019 - 16:49 WIB

Nadiem Makarim: Kalau Saya Cari Uang, Enggak Usah Jadi Menteri

Nugroho Meidinata  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nadiem Makarim tampil di Mata Najwa on Stage Semarang (Detik.com)

Solopos.com, SOLO -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim masih menjadi salah satu tokoh yang menyorot perhatian publik. Berdasarkan data yang dirilis Globe Asia, pada 2018 total kekayaan Nadiem Makarim mencapai Rp1,4 triliun.

Dengan total kekayaan triliunan, tak menyurutkan niat Nadiem Makarim untuk melayani masyarakat Indonesia dengan menjadi Mendikbud membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Mata Air Cuma Keluar 1 Ember/Jam, Warga Ngancar Wonogiri Andalkan Bantuan

Dalam tayangan video berjudul Muda Berkuasa: Wamen Muda Pilihan Jokowi (Part 2) yang dirilis melalui kanal Youtube Najwa Shihab, Minggu (1/12/2019). Nadiem Makarim berkelakar jika menjadi menteri untuk mencari uang, dia lebih baik memilih tidak menduduki posisi tersebut.

Advertisement

Dalam tayangan video berjudul Muda Berkuasa: Wamen Muda Pilihan Jokowi (Part 2) yang dirilis melalui kanal Youtube Najwa Shihab, Minggu (1/12/2019). Nadiem Makarim berkelakar jika menjadi menteri untuk mencari uang, dia lebih baik memilih tidak menduduki posisi tersebut.

Limbah B3 Diduga Milik PT RUM Dibuang di Brebes, Begini Sikap DLHK Jateng…

"Kalau mau jadi menteri untuk cari uang enggak usah jadi menteri gitu. Ya kalau mau jadi menteri untuk melayani. Sebenarnya saya senang banget di perusaahan saya sebelumnya [GoJek]. Tapi prinsip kepemimpinan saya adalah kami itu belum kelar kalau hanya punya penglaman di sektor swasta saja," kata Nadiem.

Advertisement

"Banyak sekali anak-anak muda apatis tidak mau gabung ke pemerintah. Tapi kalau semua berpendapat seperti itu, negara kita tidak akan ke mana-mana," lanjutnya.

Menjadi seorang menteri juga membuat Nadiem Makarim mendapat pujian pertama kali dari sang ibu. Dia mengaku semenjak kecil jarang mendapat sanjungan dari orang tua. Padahal dari prestasi akademisnya, kata dia, selalu bagus.

"Waktu saya masih kecil jarang mendapat pujian. [padahal] Dapat angka yang baik atau prestasi, saya jarang dapat pujian. Lama-lama umur 20-an, terus saya nanya ke ibu kapan saya dipujinya ya? 'Buat apa dipuji emang kamu sudah pernah melayani untuk negerimu' [jawab ibunya]. Saya baru dipuji dua pekan lalu sih. Kata ibu, 'saya bangga sama kamu'," terang Nadiem.

Advertisement

"Karena ibu saya tahu lah betapa tantangan di dunia pendidikan, masalahnya begitu kompleks. Jadinya bisa menerima dan mengambil tantangan itu membuat ibu saya bangga," tukasnya

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif