News
Selasa, 29 Oktober 2019 - 16:20 WIB

Nadiem Makarim: Jangan Ditanya Kebijakan, Saya Masih Belajar

Nugroho Meidinata  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Founder Gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Antara - Wahyu Putro A)

Solopos.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta agar dirinya tidak ditanya perihal kebijakan dan permasalahan dunia pendidikan dan kebudayaan. Ia beralasan dirinya masih dalam tahap belajar menjadi seorang menteri.

"Jangan ditanya mengenai apa kebijakan saya. Saya masih tahap belajar ya," kata Nadiem di kantornya, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Advertisement

Dalam kesempatan itu, ia mengklaim bahwa dirinya adalah menteri termuda dalam sejarah Indonesia. Maka dari itu, kehadirannya di pemerintahan berharap menjadi tonggak kebangkitan anak muda.

"Maksudnya adalah ini suatu sinyal, suatu sinyal bahwa ini saatnya pemuda bangkit. Ini saatnya pemuda bukan hanya bagaimana caranya sukses untuk dirinya, tapi ini juga bangsanya," tambahnya yang dilansir Solopos.com dari Liputan6.com, Senin (28/10/2019).

Ada Sosok Kuat di Belakang Gibran Rakabuming, Tapi Bukan Jokowi

Advertisement

Dalam sambutan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut, juga menyinggung soal kendala saat dirinya menjadi menteri, salah satunya adalah soal birokrasi.

"Esensi dari pidato saya adalah lihatlah saya ternyata bisa lho anak muda di sini dan walaupun betapa sulitnya kadang-kadang birokrasi, betapa banyaknya tantangan dan tanggung jawab begitu besar, tetap saja melangkah ke depan," papar mantan Bos Gojek ini.

Nadiem Makarim Diprediksi Cuma Setahun Jadi Mendikbud

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, memprediksi posisi Mendikbud yang saat ini dipegang oleh Nadiem hanya bertahan satu tahun saja. Kemudian, Nadiem justru akan berpindah kursi untuk memegang kementerian ekonomi.

"Nadiem mungkin setahun saja [jadi Mendikbud] untuk kemudian direposisi [ke jajaran pos ekonomi]," terang Rangkuti di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif