News
Rabu, 8 Maret 2023 - 18:08 WIB

MWA UNS Solo Surati Rektor untuk Tunda Pemberian Penghargaan ke Zainudin Amali

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret atau MWA UNS Solo, Hasan Fauzi, mengatakan pihaknya menyarankan untuk menunda pemberian penghargaan kepada Menpora, Zainudin Amali.

Hal ini merupakan respons terhadap surat pernyataan sikap dari BEM UNS. Dalam surat tersebut berisi beberapa poin penolakan pemberian penghargaan untuk Zainudin Amali.

Advertisement

Hasan mengatakan pihak MWA sudah melakukan rapat setelah menerima pernyataan sikap dari BEM UNS. “MWA, berdasarkan laporan dari mahasiswa [BEM UNS], setelahnya melakukan rapat pimpinan MWA dan komisi, ” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (8/3/2023).

Hasan mengatakan sudah mengirim surat kepada pihak rektorat dan merekomendasikan untuk menunda pemberian penghargaan tersebut.  “Sudah berkirim surat ke rektor agar menunda dulu pemberian penghargaan tersebut,” ujar dia.

Advertisement

Hasan mengatakan sudah mengirim surat kepada pihak rektorat dan merekomendasikan untuk menunda pemberian penghargaan tersebut.  “Sudah berkirim surat ke rektor agar menunda dulu pemberian penghargaan tersebut,” ujar dia.

Terpisah, Ketua Senat Akademik UNS Solo, Adi Sulistiyono, ketika ditemui Solopos.com, Senin (6/3/2023), mengatakan pihaknya memang menerima surat tersebut. “Saat ini kita sedang rapat terkait penghargaan itu, jadi belum bisa matur,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNS Solo, Ahmad Yunus mengatakan sudah melakukan rapat bersama perwakilan BEM UNS, Selasa (7/3/2023). Menurutnya BEM UNS tidak keberatan terkait pemberian penghargaan tersebut.

Advertisement

Dia menegaskan pemberian penghargaan tersebut atas dasar prestasi Zainudin Amali dalam bidang olahraga. Dia menganggap Zainudin berhasil meningkatkan prestasi olahraga untuk difabel.

Menurut dia, Zainudin Amali direncanakan tetap akan mendapatkan penghargaan pada acara puncak Dies Natalis UNS, Sabtu (11/3/2023) mendatang.

“Berniat memberikan penghargaan atas nama pribadi, bukan atas nama menteri,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Presiden BEM UNS Solo, Hilmi Ash Shidiqi mengkonfirmasi sempat diajak rapat bersama rektorat untuk membahas terkait penghargaan tersebut.

Namun, Hilmi mengatakan pihaknya tetap konsisten pada sikap awal untuk menolak penghargaan tersebut. “[Rapat] kemarin sifatnya rektorat cuma klarifikasi. Kita tidak dimintai tanggapan, dan kami tidak berstatement demikian,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu.

Sebelumnya, BEM UNS menolak penghargaan kepada Zainudin Amali lantaran dianggap belum berhasil menuntaskan kasus tragedi Kanjuruhan.

Advertisement

Hilmi mengatakan secara umum alasan pihaknya menolak penghargaan untuk Zainudin Amali lantaran tidak adanya parameter yang jelas. “Yang juga sebenarnya kami soritin itu terkait nama gelar nya itu,” kata Presiden BEM UNS itu, ketika ditemui Solopos.com di kampus, Senin (6/3/2023).

Apalagi menurutnya tidak seharusnya Zainudin Amali mendapat penghargaan tersebut lantaran masih ada kasus besar seperti Tragedi Kanjuruhan. “Kami rasa beliau sangat lepas tangan, dari statement di media juga beliau terlalu menyalahkan suporter satu pihak tanpa memandang sudut pandang yang lebih luas,” kata dia.

Sementara itu, UNS Solo memang akan memberikan penghargaan UNS Award kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali pada Dies Natalis atau hari jadi UNS yang akan digelar Sabtu (11/3/2023) mendatang.

“Dies natalis yang ke 47 ini kami akan memberikan penghargaan UNS Award yang nanti akan diberikan kepada Zainudin Amali,” Kata Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, kepada wartawan ketika jumpa pers, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan penghargaan bertajuk Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Sarwasadha itu didasarkan pada dedikasi Zainudin dalam bidang olahraga. “Memberikan kontribusi dalam kepeloporan kemasyarakatan, kemanusiaan, dalam bidang olahraga di tingkat nasional,” kata Jamal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif