Solopos.com, SOLO – Kasus mutilasi WNI di Australia masih diusut kepolisian. Wanita transgender Mayang Prasetyo, 28, transgender korban pembunuhan dan mutilasi di Australia oleh suaminya, Marcus Peter Volke kini menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kisah tragis yang menimpa WNI asal Lampung ini mengundang banyak simpati dari warga Indonesia. Di akun Facebooknya, berbagai ucapan belasungkawa pun mengalir deras.
“Selamat jalan mayang…perjuanganmu kerja di dunia internasional akan slalu menginspirasi. Jesus Loves you,” ungkap pemilik akun Josua Mustamu.
“Inalillahi w.r@ walaupun baru melihat berita di TV, turut berduka cita Mayang, smoga kamu bhagia dlm damaimu,” tulis Merry Melati.
“RIP mayang…masih inget kita putar2 bali cari makan..terimakasih atas semua. Dan semoga amal ibadahmu di terima di sisinya amin,” tulis Faisal Sikumbang.
Sebuah video berisi foto-foto Mayang dengan berbagai mode diunggah di akun Facebooknya sebagai salah satu cara mengenang sosoknya. Video yang juga diunggah di media berbagi video Youtube oleh pemilik akun Jessica Brown Finlay tersebut hingga hari ini, Selasa (7/10/2014) telah ditonton setidaknya 7.709 kali.
Mayang Prasetyo merupakan korban pembunuhan di Teneriffe, Queensland, Australia. Bagian-bagian tubuhnya ditemukan polisi berserakan di apartemen yang biasa ia tempati bersama suaminya, Marcus Peter Volke, 28. Sebagian di antara serpihan tubuh Mayang itu ditemukan dalam keadaan direbus dan dalam oven. (A.Nindya Paramita/JIBI/Solopos.com)