Mutasi Polri terjadi pada jabatan Kabareskrim.
Solopos.com, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) berharap Komjen Pol. Anang Iskandar setelah dilantik menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri nanti mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi yang sejauh ini sudah dibongkar.
“Untuk itu IPW berharap kasus-kasus korupsi yang sudah dibongkar Buwas [Komjen Budi Waseso] bisa dituntaskan Anang agar Polri tidak dilecehkan para koruptor,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Jumat (4/9/2015).
Diberitakan sebelumnya, Anang Iskandar dirotasi sebagai Kabareskrim, atau bertukar jabatan dengan Budi Waseso yang ditunjuk menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Lebih lanjut, Neta menilai tantangan terberat bagi Anang adalah menanggung beban psikologis dan traumatis dalam kasus yang ditangani Budi Waseso alias Buwas.
Bagaimanapun, tutur Neta, Anang tentunya akan berpikir dua kali untuk bersikap agresif menangani atau melanjutkan kasus-kasus korupsi yang sudah dibongkar Buwas.
“Bagaimanapun Anang pasti takut ‘dibuwaskan’ oleh elite penguasa yang sudah diperalat koruptor. Artinya publik sulit mengharapkan kasus-kasus korupsi yang sudah dibongkar Buwas akan berlanjut penyidikannya hingga ke pengadilan,” katanya.
Menurut dia, trauma yang ditanggung Anang diperkirakan akan membuat kasus-kasus korupsi itu “ditiarapkan”. Tentunya hal ini akan membuat koruptor merasa menang dan makin besar kepala.
Pada bagian lain, Budi Waseso menyatakan siap memberikan bantuan supervisi sehingga progres pekerjaan yang belum diselesesikannya terus berjalan.
“Saya yakin dan percaya pengganti saya lebih mampu, lebih senior, komitmennya sama dalam menegakkan hukum,” kata dia dalam wawancara yang disiarkan Metro TV, Jumat pagi.