News
Minggu, 13 September 2015 - 20:30 WIB

MUSIBAH DI MASJIDIL HARAM : Ini Pesan Terakhir Korban Tewas Tragedi Crane Terjungkal

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerusakan yang tampak sesaat setelah ambruknya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015). (JIBI/Solopos/Reuters)

Musibah di Masjidil Haram menewaskan salah satu jemaah asal Bandung.

Solopos.com, BANDUNG — Jemaah calon haji asal Bandung, Adang Joppy Lili, 58, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015).

Advertisement

Sebagaimana diungkapkan saudara kembar, Adang, Asep Joli, Asep mengaku sempat diliputi perasaan yang tak bisa dijelaskan.

“Setelah pengajian di rumah, dia nanya ‘sok naon deui anu rek diteupikeun’ (apalagi yang mau disampaikan). Saya bilang semoga lancar dan sehat. Lalu saya bilang, harus ikhlas dan siap mati,” ujar Asep di rumah duka, kediaman Adang di Jl. Babakan H. Tamim, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, sebagaimana dilansir Detik, Minggu (13/9/2015).

Adang menyatakan ia pasrah dan ikhlas meninggalkan keluarga serta harta yang dimilikinya untuk pergi ibadah haji. “Iya, udah pasrah. Nitip anak-anak, harta, semua,” kata Asep mengisahkan pesan terakhir Adang.

Advertisement

Kabarnya, Adang begitu dekat dan sayang dengan anak bungsunya, yaitu Adinda Nurilahsari (24). Berulang kali ia menyampaikan pada keluarga yang lain untuk menjaga Adinda yang kerap tak bisa menahan diri dan menangis mendengar ayahnya menitipkan dirinya ke banyak orang.

Sebelum akhirnya berangkat, Asep yang lahir lima menit sebelum Adang mengaku memiliki suatu perasaan yang sulit diungkapkan. “Ya, rasanya kok ada yang beda. Ternyata, takdirnya seperti ini,” tuturnya sedih. Meskipun merasa kehilangan, Asep mengaku ikhlas dan menerima hal ini.

Sempat hadir ke rumah duka, Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial untuk menyampaikan turut belasungkawa dan menguatkan keluarga untuk tetap tegar dan ikhlas.

Advertisement

Sebelumnya, dilansir Okezone, Minggu pagi, dari 238 jemaah yang luka-luka, ada 41 jemaah asal Indonesia. Sebanyak 10 calhaj yang terluka itu dikabarkan dalam keadaan membaik dan boleh kembali ke kloter. Sementara korban meninggal adalah 107 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif