SOLOPOS.COM - Munib al Masri (Aljazeera.com)
RAMALLAH—Nama Munib al Masri tak banyak dikenal orang. Namun ia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Palestina dan Israel. Tak heran ia dijuluki “The Godfather” Masri.
Kekayaannya diperkirakan mencapai US$1,6 miliar. Masri adalah pemimpin di Palestine Development and Investment Company (Padico), salah satu perusahaan besar yang keuntungannya mencapai seperempat ekonomi Palestina.
Masri pun dianggap sebagai orang terkaya di Palestina. Tak hanya kaya dan berpengaruh, Masri juga memiliki jiwa sosial tinggi. Hal itu pula yang membuatnya disegani baik di Palestina maupun Israel. Saat ini Masri mengaku sangat khawatir dengan perkembangan hubungan kedua negara itu.
“Saya terus mengupayakan perdamaian selama 40 tahun terakhir. Cukup, itu sudah cukup. Saya berpikir musim semi datang, tsnumani dan gunung api juga datang,” ujarnya seperti dilansir Al Jazeera belum lama ini.
Ia mengaku sangat malu saat ini “tembok perdamaian” Israel membentang kokoh di Jerusalem. “Hal itu menghancurkan integritas dan martabat saya, saat Anda berada di rumah sendiri namun Anda harus selalu dihentikan dan diperiksa [tentara]. Kadang Anda merasa seperti binatang.”
Masri menambahkan, kondisi semacam itu membuatnya merasa di dalam penjara. “Ini bukanlah nilai-nilai yang baik dari Agama Yahudi yang sebenarnya memiliki nilai-nilai yang baik. Saya berharap hal itupun dilakukan kepada kami [warga Palestina]. Kami tak bisa diduduki sepanjang hidup. Mari duduk bersama dan berbicara, saling mendengarkan aspirasi dan kebutuhan.”
Ia berharap kedua pemimpin negara tersebut segera membuat kesepakatan damai. Secara khusus Masri juga menyampaikan kekagumannya pada sosok Yasser Arafat. Menurut dia, Arafat adalah pahlawan dan pembawa harapan bagi rakyat Palestina.