News
Senin, 16 Mei 2016 - 16:36 WIB

MUNASLUB GOLKAR : Luhut "Bawa" Nama Presiden, Titiek Soeharto Angkat Bicara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang kini menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Pandjaitan. (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

Munaslub Golkar kian panas. Setelah Luhut menyebut Presiden tak nyaman dengan ketua yang rangkap jabatan, Titiek Soeharto berkomentar.

Solopos.com, DENPASAR — Anggota tim sukses calon Ketua Umum Caketum Golkar Ade Komarudin, Siti Hediati Harijadi atau Titiek Soeharto, mengkritik Menkopolhukam Luhut Pandjaitan yang menyebut Presiden Jokowi tak nyaman jika Ketua Umum Golkar rangkap jabatan.

Advertisement

“Kita partai besar, kita lagi munas. Janganlah ada intervensi atau apa. Biarlah pemegang suara DPD I atau II ini yang memilih dan menentukan siapa yang terbaik bagi Golkar ke depan. Toh ini juga enggak lama, sampai 2019,” kata Titiek Soeharto di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Senin (16/5/2016).

“Semestinya ini kan urusan Golkar ya. Kalau memang calonnya mampu, ya kita lihat saja,” imbuhnya. Menurutnya, tidak ada masalah jika Ketua Umum Golkar rangkap jabatan. Misalnya jika Ade Komarudin yang sudah menjadi Ketua DPR terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

Justru,kata Titiek, kader Golkar bangga Ketua Umum Golkar punya posisi yang sejajar dengan Presiden. “Sebetulnya kalau Ketua DPR kenapa? Justru kita sebagai orang Golkar, kita bangga kader kita sejajar sama Presiden levelnya,” terangnya.

Advertisement

Titiek justru menyebut hal paling utama untuk memilih Ketua Umum Golkar adalah soal integritas dan tidak tercela. Calon ketua umum yang dipilih bukan sosok yang bermasalah. Apalagi jika tersangkut dengan masalah hukum.

“Lebih terganggu lagi bila kita punya ketua yang bermasalah. Tiba-tiba di tengah jalan dia kerja, ada masalah dipanggil KPK lah, ini, itu,” ucap Titiek.

“Kita takutnya kalau Golkar dipimpin oleh kadernya yang bermasalah, kita repot jadinya. Ketua kita bermasalah, pasti kebawa-bawa juga partainya,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif