News
Kamis, 15 Januari 2015 - 11:15 WIB

MUNAS HIPMI : Sempat Ricuh, Hipmi Diklaim Tetap Solid

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menghadiri pembukaan Munas XV Hipmi di Bandung, Senin (12/1/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Munas Hipmi XV tahun ini berlangsung di Bandung. Hipmi diklaim tetap solid meski munas sempat ricuh akibat terjadi silang pendapat.

Solopos.com, BANDUNG – Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menyatakan Hipmi tetap solid meski sempat terjadi silang pendapat hingga kericuhan pada Musyawarah Nasional XV/2015.

Advertisement

“Hipmi tetap solid, perbedaan pendapat yang terjadi dalam Munas merupakan hal biasa yang menjadi bagian dari demokrasi,” kata Bahlil Lahadalia dalam keterangan pers di Bandung, Kamis (15/1/2015).

Ia mengajak seluruh kader dan terutama para calon ketua umum untuk membangun semangat kekeluargaan yang telah ditanamkan oleh para pendiri dan senior Hipmi kepada kader-kadernya pada saat ini.

Menurut dia seluruh kader terutama para kandidat ketua umum akan tetap menjunjung dan mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan meski saat ini sedang berkompetisi meraih kursi ketua umum.

Advertisement

“Mari kita tunjukkan bahwa pengusaha muda Indonesia bisa berdemokrasi dengan baik,” beber Bahlil. Ia dan juga pengusaha muda lainnya yang tergabung dalam Hipmi telah dididik agar tetap menjaga soliditas dan semangat kekeluargaan meski ada perbedaan pendapat.

“Saya yakin kader-kader Hipmi pasti ingat apa saja yang selama ini telah diajarkan oleh senior-senior seperti abang-abang kita Abdul Latief, Muhammad Lutfi, Rosan Roeslani, Sandiaga Uno, Erwin Aksa, dan senior lainnya tentang pentingnya Hipmi tetap solid dan menjunjung tinggi nilai Hipmi seperti kekeluargaan,” katanya.

Ia mengajak para kandidat dan seluruh kader untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Hipmi merupakan organisasi modern yang merawat dan menjunjung tinggi demokrasi.

Advertisement

Terkait keputusan panitia menunda Munas, Bahlil menghormatinya. Ia tidak mempersoalkan jika panitia memutuskan Munas Hipmi sementara ditunda.

“Kita harus menghargai proses demokrasi. Bila memang tidak kondusif saat ini maka untuk kebaikan Hipmi tidak apa-apa diskors terlebih dahulu,” kata dia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif