News
Jumat, 17 November 2023 - 18:05 WIB

Muhammadiyah Gelar Dialog Publik Capres-Cawapres di 3 Kampus, Ini Jadwalnya

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketiga pasangan capres-cawapres yakni Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berfoto bersama setelah penetapan nomor urut di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023) malam. (Istimewa)

Solopos.com, YOGYAKARTA — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah siap menggelar dialog publik tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 secara terpisah di tiga kampus milik Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti saat konferensi pers di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, DI. Yogyakarta, Jumat, menyebutkan tiga kampus yang disiapkan, yakni Universitas Muhammadiyah Surabaya (Jawa Timur), Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Jawa Tengah).

Advertisement

“Kami sudah membentuk panitia tingkat nasional dan panitia lokal atau panitia penerima sesuai dengan keputusan rapat pleno PP Muhammadiyah,” ujar Mu’ti, dilansir Antara.

Mu’ti menuturkan untuk dialog publik pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berlokasi di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang rencananya dilaksanakan pada 21 November 2023.

Advertisement

Mu’ti menuturkan untuk dialog publik pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berlokasi di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang rencananya dilaksanakan pada 21 November 2023.

“Tapi masih menunggu informasi lebih lanjut dari pasangan Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka,” kata dia.

Sementara untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah dipastikan berlangsung pada 22 November di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Advertisement

Mu’ti menuturkan dialog tiga pasangan capres-cawapres digelar di lokasi terpisah mempertimbangkan berbagai hal, antara lain kemampuan panitia dalam memastikan aspek keamanan.

“Kalau kami selenggarakan di satu tempat khawatir kami tidak mampu menjaga keamanan karena massa yang tidak bisa kita perkirakan kehadirannya,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Mu’ti, penyelenggaraan dialog secara terpisah memungkinkan masing-masing pasangan menyampaikan pandangan dan visi-misi dengan durasi yang lebih lama.

Advertisement

Demikian pula masyarakat, kata dia, khususnya dari kalangan warga Muhammadiyah akan lebih leluasa dalam menilai masing-masing program yang ditawarkan.

Menurut Mu’ti, total durasi dialog publik akan ditentukan selama 2 jam yang dimulai seremonial singkat, pengantar Ketum PP Muhammadiyah, presentasi pasangan capres-cawapres selama 30 menit, dan sisanya 1 jam untuk dialog dengan para panelis dan peserta yang hadir.

“Nanti insyaallah akan disiarkan langsung melalui TV Muhammadiyah dan kalau ada media lain mau bekerja sama dengan kami dipersilakan,” ucap Mu’ti.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif